Suara.com - Hari ini, Rabu (2/9/2015), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengumumkan secara resmi PAN bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat, koalisi partai politik pro pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Salah satu anggota Koalisi Indonesia Hebat, Partai Nasional Demokrat, menyambut positif masuknya PAN ke koalisi pendukung pemerintah.
"Saya ucapkan selamat kepada PAN yang hari ini menyatakan bergabung untuk dukung pemerintah," kata Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat kepada Suara.com.
PAN menyatakan bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah, kata Patrice, sudah diprediksi sebelumnya.
"Saya pikir ini sesuatu yang memang kita prediksikan akan terjadi. Diprediksi sejak tiga atau empat empat bulan yang lalu," kata Patrice.
Patrice berharap kehadiran PAN akan menambah energi baru bagi pemerintah dan menambah kesolidan.
"Kita harapkan PAN yang punya potensi dan tekad untuk mendukung pemerintah sejak awal dulu dengan menjaga politik yang tidak gaduh, menurut ini keputusan yang tepat," katanya.
Ketika ditanya siapa yang berperan melobi PAN yang sebelumnya anggota Koalisi Merah putih bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat, Patrice mengatakan, "Tentu Presiden sendirilah, ya, yang sering bertemu Pak Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan), termasuk kita semua. Kita punya banyak kesamaan pemikiran. Saya pikir itu yang jadi dasar PAN gabung."
PAN gabung di tengah isu kencang akan ada perombakan Kabinet Kerja lagi yang kabarnya pada akhir tahun 2015. Terkait soal itu, Patrice menegaskan tidak ada deal tertentu dengan PAN.
"Tidak ada deal-deal tertentu atau apapun namanya. Ini betul-betul sebuah tekad kebersamaan, gotong royong untuk membangun bangsa. Ini bukan karena mau reshuffle, bukan karena itu. Kalaupun nanti ada reshuffle, itu memang berdasarkan kebutuhan dan kinerja para menteri," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto