Suara.com - PKS masih belum percaya PAN kini masuk dalam barisan gerbong partai politik yang mendukung pemerintah.
Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah menyatakan PAN sudah menyetujui kesepakatan di Koalisi Merah Putih (KMP) yang tetap berada di luar pemerintahan.
"Saya nggak percaya. Nggak. Saya kira karena dalam keputusan terakhir semua diajak Presiden Jokowi. Semua bicara lah, ditawari juga semua. Sudah sering, sudah komunikasinya cukup sering. Cuma kesepakatannya waktu itu KMP tidak akan ambil keputusan sendiri," ujar Fahri di DPR, Jakarta, Rabu (3/8/2015).
Wakil Ketua DPR ini menegaskan, belum ada pembicaraan hingga akhirnya PAN pindah dukungan. Dia menambahkan, dalam pertemuan terakhir di KMP, saat itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, tetap kompak bergabung di dalam KMP.
"Belum, ya pembicaraannya keputusannya KMP akan kompak, sebab semua ditemuin satu-satu.
Dalam pertemuan terakhir, Pak Zul hadir dan dia bicara juga cukup komprehensif. Kita satu suara," ujar Fahri.
Terpisah, Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera mengatakan, publik jadi bisa melihat sikap PAN yang akhirnya bergabung dengan pemerintah atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Di mana, sebelumnya PAN berada di luar pemerintah.
"Publik bisa lihat janji yang dulu dan sekarang. Kalau kita PKS tetap di KMP sebagai kontrol terhadap pemerintah," ujarnya.
Dia menambahkan, di Parlemen sendiri tidak akan berubah jauh komposisinya. Sebab, KMP akan ada tambahan pasukan dari Partai Demokrat.
"Melemah kan asumsi sekilas, peluangnya justru menguat, karena boleh jadi Demokrat mendekat. Kita makin memiliki kedekatan karena beberapa kebijakan Pak SBY yang bagus diapresiasi kita. Tetapi oleh teman-teman yang sudah dapat amanah (menjadi pemerintah) itu disalahkan," tuturnya.
Selain itu, di Parlemen sendiri nanti bisa dinilai oleh publik tentang usulan kebijakan pemerintah yang digodok di parlemen. Dia menyebut, banyak kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat dna nyatanya itu ditolak KMP dan didukung KIH.
"Publik sudah cerdas. Publik akan lihat usulan kebijakan pemerintah yang tidak propublik dan tidak diterima KMP tapi malah KIH menerima. Nanti kreditnya untuk KMP," ujar Mardani.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah