Suara.com - Wakil Sekretaris Jendral PKS, yang juga Sekjen Koalisi Merah Putih (KMP), Fahri Hamzah mengatakan, pihaknya saat ini memaklumi sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang merapat ke koalisi pemerintah.
"Pernyataan KMP ini berjudul memahami sikap Politik PAN. Tentu kita harus memahami. Mencermati pertemuan dan pernyataan bersama PAN dan presiden," kata Fahri di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2015).
Fahri mengklaim, KMP tetap solid meski PAN telah merapat di Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Fahri sangat menyayangkan sikap perubahan politik PAN yang tidak dibicarakan langsung dengan para petinggi KMP. Untuk itu, dirinya masih menunggu sikap resmi dalam pertemuan yang akan digelar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sore ini di Bakrie Tower, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta.
"KMP akan hormati sikap PAN, sebagai entitas indepen partai politik. Kami baru akan minta penjelasan nanti sore," katanya
Dia menambahkan, KMP pun akan menyatakan sikap, jika Zulkifli memberikan penjelasan-penjelasan yang logis terkait bergabungnya PAN ke koalisi pemerintah.
"Kami ingin berikan penjelasan atas perubahan sikap tersebut, nanti jam 5 Ketua PAN bertemu dengan petinggi KMP. Untuk menjelaskan pertimbangan dasar perubahan sikap politik tadi," kata Fahri.
PAN mengumumkan bergabung dengan pemerintah di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, didampingi langsung oleh Presiden Jokowi, Rabu (2/9/2015).
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan pengurus partainya sepakat dengan suara bulat bergabung ke pemerintah setelah mendiskusikan perekonomian Indonesia yang belakangan tertekan oleh kondisi ekonomi global.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu