Suara.com - Kasus mutasi Komisaris Jenderal Budi Waseso dari Bareskrim ke BNN berbuntut panjang. Pasalnya, mutasi tersebut dilakukan di tengah upaya Bareskrim mengusut dugaan kasus korupsi di PT. Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menduga ada keterlibatan orang kuat dan berkuasa dalam kasus dugaan korupsi Pelindo II. Tetapi dia tidak mau menyebutkan siapa orang berkuasa itu.
Untuk mengungkapnya, Bendahara Umum Partai Golkar ini mendukung pembentukan panitia khusus untuk mengawal proses hukum kasus Pelindo II.
"Kita ikut mengusulkan. Kita melihat indikasi skandal besar di Pelindo sangat kuat yang melibatkan orang-orang kuat juga," kata Bambang melalui pesan singkat, Jumat (4/9/2015).
Salah satu pengurus Partai Golkar ini mengaku sudah memperoleh bukti-bukti adanya kerugian negara yang ditimbulkan oleh kasus Pelindo II.
"(Pembentukan pansus buat) kasusnya. Karena kita sudah dapat beberapa datanya. Ini bukan soal kerugian negara satu atau dua miliar. Tapi triliunan. Soal pengadaan crane itu hanya pintu masuk saja," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan mengaku bakal mendorong pembentukan Panitia Khusus Pelindo II.
"Komisi III akan buat Pansus Pelindo. Agar kasus yang ditangani oleh Buwas (Budi Waseso) bisa jalan terus," kata Trimedya.
Dia menyayangkan Budi Waseso dipindahkan ke BNN. Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan dalam waktu dekat bertemu pertemuan dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk mempertanyakan alasan pemindahan Budi Waseso.
"Kita juga akan mengundang Kapolri minggu depan untuk mempertanyakannya, kalau Kapolri tidak bisa ke DPR kita yang akan ke kantornya senin atau selasa. Karena ini tidak boleh terjadi di kemudian hari, bukan hanya Polri, Kejaksaan juga begitu," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Peringati Hari Tani, DPR Gelar Audiensi Reforma Agraria Bersama Petani dan Menteri
-
Demokrasi di Ujung Tanduk: Rocky Gerung dan Mahfud MD Kritik Defisit Nilai Sipil di Indonesia
-
Ribuan Buruh dan Petani Longmarch ke DPR RI, Bawa 9 Tuntutan dalam Peringatan Hari Tani Nasional
-
Ribuan Anak Keracunan dan Makanan Berbelatung, FSGI Desak Moratorium Program Makan Bergizi Gratis
-
Demokrasi Terancam? Rocky Gerung Kritik Pergeseran Politik ke Kaum Demagog
-
Penuh Belatung, RS Polri Ungkap Luka-luka Mengerikan Kasus Bocah Membusuk di Indekos Penjaringan
-
Jasad Bule Australia Pulang Tanpa Jantung dari Bali, Ada Apa di Balik Kematian Misteriusnya?
-
Hari Tani Nasional, Jalan Depan Gedung DPR RI Macet! Ini Rute Alternatif yang Disiapkan Polisi
-
Sebelum Prabowo Subianto, 4 Presiden Ri Ini Juga Pernah Berpidato di Sidang Umum PBB
-
Istilah 'Ibu Kota Politik' IKN Bikin Bingung, PDIP Minta Penjelasan Pemerintah