Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah meminta Presiden Joko Widodo membubarkan Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Permintaan Ahok dikritik oleh anggota DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman. Ahok diminta menjaga perasaan para pejabat lulusan sekolah tersebut yang sekarang di pemerintahan.
"Jadi Pak Ahok kalau ngomong, melontarkan wacana disaring dululah. Tolong jaga perasaan anak buah yang dari lulusan IPDN," kata Prabowo, Senin (7/9/2015).
Prabowo juga menyesalkan Ahok yang mengatakan tak pernah memakai lulusan IPDN untuk menjadi ajudan. Menurut Prabowo, tidak semua lulusan IPDN jelek.
"IPDN itu kan aset bangsa, nggak layak kalau kita meragukan aset yang dipunya negara. Kalau soal kualitas kan nggak semuanya buruk, walaupun bukan dalam arti baik semua," katanya.
Prabowo yakin Presiden Jokowi tidak akan membubarkan IPDN.
"Pak Jokowi saya kira bukan orang yang mudah menyimpulkan sesuatu dengan tergesa-gesa. Saya kira nggaklah, Pak Jokowi nggak akan membubarkan IPDN. Itu pun di bawah kewenangan Mendagrikan. Saya yakin IPDN nggak akan dibubarkan," kata Prabowo.
Salah satu alasan Ahok ingin agar IPDN dibubarkan ialah karena selama ini banyak lulusannya yang pekerjaannya cuma mengumpulkan duit untuk menyogok oknum jaksa.
"Suka kumpul-kumpulin duit, untuk bisa lapor oknum jaksa, karena takut diperiksa, lapor ke oknum inspektorat kumpul duit, saya sudah tahu," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jumat (4/9/2015). "Saya tidak pernah pakai ajudan dari IPDN atau STPDN, nggak ada, saya nggak pernah ada. Saya bilang bubarin aja Pak. Kalau saya bilang, menurut saya nggak perlu ada."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas