Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Willem Rampangilei, memberi ultimatum kepada pemerintah daerah di tiga provinsi di Sumatera, yakni Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan untuk segera menuntaskan pemadaman kebakaran dan bencana asap dalam dua pekan ke depan.
"Setiap tugas pokok harus ada timeframe (target). Dalam waktu dua minggu harus berupaya semaksimal mungkin atasi masalah kebakaran dan asap," tegas Willem Rampangilei di Posko Satgas Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan Riau di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (9/9/2015).
Willem yang baru menjabat Kepala BNPB menggantikan Syamsul Maarif mengatakan hal tersebut di hadapan Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Komandan Danrem 031 Wira Bima Brigjen TNI Nurendi, Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan dan sejumlah pejabat lainnya.
Mantan perwira TNI AL berpangkat Laksamana Muda itu mengatakan kedatangannya ke Riau adalah untuk mempertegas instruksi Presiden Joko Widodo saat pelantikannya pada 7 September lalu, bahwa kebakaran dan bencana asap harus segera ditanggulangi.
Dengan target dua minggu tersebut, semua masalah kebakaran dan asap harus kelar pada tanggal 23 September. Ia mengatakan akan segera turun ke Jambi dan Sumatera Selatan untuk meninjau penanganan di daerah tersebut.
Ketiga provinsi tersebut menjadi prioritas penanganan dengan segera karena intensitas kebakaran dinilai paling tinggi, meski kebakaran juga terjadi di Kalimantan.
"Kalau dalam dunia tentara, apabila sudah ada target tapi ternyata baru selesai pada tanggal 5 Oktober, berarti misi telah gagal," katanya.
Ia menjabarkan, indikator yang harus dicapai selama dua pekan ke depan adalah tidak boleh ada lagi kebakaran lahan dan hutan di area baru, operasional Bandara Sultan Syarif Kasim II harus normal selama 24 jam penuh, aktivitas sekolah tidak boleh lagi terganggu dan tidak boleh ada lagi penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Menurut dia, semua itu bisa dilakukan apabila pemerintah daerah bersama semua pemangku kepentingan dan masyarakat meningkatkan kegiatan proses pemadaman, penegakan hukum, dan pelayanan kesehatan secara simultan.
"Kedatangan tim BNPB ke Riau bukan untuk mengambil alih kontrol dan komando dari Satgas, melainkan untuk memperkuat dan memberikan pendampingan," katanya.
Setelah proses pemadaman, lanjutnya, pemerintah daerah perlu fokus pada upaya preventif ke depannya agar masalah yang sama tidak terulang lagi.
Willem kembali menegaskan ultimatum tersebut saat meninjau proses pemadaman kebakaran di lahan rawa gambut di daerah Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau.
Ia menyadari banyak kekurangan yang perlu diperkuat untuk membantu proses pemadaman di lapangan seperti keterbatasan sumber air dan infrastruktur menuju lokasi kebakaran yang jauh dari jalan. "Kita akan bantu tempat penampungan air karena sumber air memang sulit di lapangan," katanya.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto menambahkan pihaknya siap membantu sokongan dana yang dibutuhkan untuk pemadaman melalui anggaran dana siap pakai sebesar Rp385 miliar. Dana tersebut bisa digunakn untuk penanggulangan kebakaran di enam provinsi.
"Sebagian besar dana tersebut untuk sewa helikopter, pesawat Casa dan CN 235 dan pesawat Hercules apabila dibutuhkan," kata Tri Budirto. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat