Suara.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berkonsultasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal isu adanya pergantian pimpinan dewan di DPR dan MPR pascamasuknya PAN ke koalisi pendukung pemerintahan. Dia mengungkapkan jawaban Mega.
Zulkifli mengklaim belum utuh mengetahui isu itu. Makanya dia berkonsultasi dengan Mega.
"Belum ada, nggak ada, PDI Perjuangan nggak begitu, siapa yang bilang? Tanya Bu Mega. Saya kan komunikasi dengan Bu Mega, nggak ada," ujar Zulkifli di DPR, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Menurutnya, tidak etis membahas masalah kocok ulang pimpinan dewan dengan cara merivisi UU MD3 saat ini. Apalagi dengan kondisi perekonomian tengah melemah.
Kocok ulang pimpinan dewan ini menguat sejak PAN mendeklarasikan diri menjadi pendukung pemerintah. Ditambah adanya laporan pelanggaran etika Ketua DPR Setya Novanto serta Wakil Ketua DPR Fadli Zon, ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Saya kira kurang bijak tidak etis kalau bicara masih kepentingan masing-masing. Jadi kami belum bisa (menjawab) pertanyaan tadi itu, kami tidak akan bicara soal itu," ujar Zulkifli di DPR.
"Saya ini keliling terus ke daerah-daerah. Kemarin saya ke kampung-kampung, banyak ibu-ibu sudah nggak beli baju baru, ada juga ibu-ibu yang nggak beli bedak, jadi begitulah (kondisi) berat ekonomi kita," kata Ketua MPR ini.
Berita Terkait
-
Zulkifli Hasan Tegaskan Tidak Ada Soal Jatah Menteri untuk PAN
-
Soal Kunjungan Pimpinan DPR, MKD Bakal Panggil Hary Tanoe
-
Golkar Tak Soal Siapa Fasilitasi Setnov Ketemu Donald Trump
-
Ini yang Mestinya Disampaikan Setya Novanto ke Donald Trump
-
MKD Harus Telusuri Kunjungan Pimpinan DPR Difasilitasi Hary Tanoe
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah