Suara.com - Kepala Kepolisian Sektor Bantargebang Kota Bekasi Kompol Gatot Suyanto memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
"Hingga kini kebakaran di TPST Bantargebang masih dalam upaya penanganan kami. Insiden ini tidak disengaja," kata Kapolsek Bantargebang Kompol Gatot Suyanto di Bekasi, Minggu.
Menurutnya, kebakaran tersebut telah berlangsung sejak Jumat (12/9) siang. Penyebabnya gas metan dalam tumpukan sampah terpapar sengatan matahari yang terik selama kemarau hingga membuat api berkobar.
"Lokasi kebakaran terjadi di zona 4. Api berasal dari dalam tumpukan sampah," katanya.
Polisi mencatat tidak ada korban dalam insiden itu namun sekitar 100 warga di Kelurahan Sumurbatu yang berdekatan dengan lokasi kebakaran terpaksa diungsikan akibat gangguan asap.
"Untuk sementara warga kita ungsikan ke kantor kelurahan sejak kemarin. Saat ini sebagian sudah ada yang pulang," katanya.
Pihaknya hingga kini telah memeriksa tiga orang saksi mata terkait kejadian itu dari kalangan warga setempat dan petugas RT.
"Kami masih tangani kebakaran ini dengan memeriksa saksi," katanya.
TPST Bantargebang saat ini digunakan untuk menampung sampah dari DKI Jakarta melalui pengelola pihak ketiga PT Godang Tua Jaya. (Antara)
Berita Terkait
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih