Suara.com - Warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur yang telah menempati Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegarat Barat tidak mendapatkan layanan gratis sewa mulai Desember 2015. Mereka akan dikenakan biaya sewa sebesar Rp300 ribu.
"Iya, Rp10 ribu perhari. Anda dapat nggak? Anda ngontrak di sungai saja Rp500 ribu," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/9/2015).
Namun Ahok memastikan walaupun para penghuni Rusun yang ditempati warga Kampung Pulo setelah rumahnya yang berada di bantaran Kali Ciliwung di bongkar akan dibebaskan dari segala kerusakan di sana.
"Kalau cat dan engsel pintu rusak, kamu cat sendiri apa yang punya rumah? Kamu cat sendiri. Kalau tinggal di sini (Rusunawa) kami tanggung," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan siap menanggung biaya makan bagi warga Kampung Pulo yang merasa keberatan dengan iuran Rp300 ribu perbulan atau setara Rp10 perhari. Namun mereka harus mau dipindahkan ke panti
"Kalau Anda tidak sanggup bayar Rp10 ribu sehari, kami tanggung Anda makan Rp28 ribu sehari. (Tapi) saya pindahin ke panti nggak usah kerja kamu di sana," jelas Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI