Suara.com - Ganda putri pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari berhasil masuk putaran final turnamen Korea Selatan Terbuka 2015 setelah menaklukkan pasangan unggulan pertama asal Cina, Sabtu (19/9/2015).
"Mereka pemain yang kuat dan bermain taktis. Kami tidak dapat lengah sedikit dan salah membuang bola karena mereka gampang membalas. Tipe pemain Cina itu banyak mengepung dan bukan bermain reli," kata Nitya setelah pertandingan semifinal di SK Handball Stadium Seoul, Korea Selatan, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (19/9/2015).
Greysia/Nitya mengalahkan ganda putri Cina Luo Ying/Luo Yu dalam pertandingan semifinal yang berlangsung selama 89 menit dengan skor 21-18, 17-21, 21-13.
"Kami berada pada standar fisik dan teknik yang sama dengan mereka. Kami bermain tanpa beban dan percaya diri di lapangan. Akan tetapi, kami tetap berusaha mengontrol pikiran agar tenang dan konsentrasi," kata Greysia.
Kemenangan atas Luo/Luo itu menambah dominasi Greysia/Nitya menjadi 4-1. Kemenangan terakhir ganda putri Indonesia itu dalam turnamen Taipei Terbuka 2015 dengan skor 21-17, 21-17.
Pada putaran final yang akan berlangsung pada hari Minggu (20/9/2015), Greysia/Nitya akan menghadapi pasangan baru dari tuan rumah Korea Selatan Chang Ye Na/Lee So Hee.
"Kami perlu beristirahat cukup dan berbicara dengan pelatih untuk strategi besok. Kami harus lebih siap untuk besok dibanding pertandingan tadi," kata Greysia.
Nitya menambahkan bahwa pihaknya akan tetap mewaspadai pasangan Chang/Lee, terutama dari kemampuan individu, meskipun mereka pasangan baru.
"Apalagi, faktor mereka sebagai pemain tuan rumah. Mereka pasti punya kepercayaan diri yang lebih," kata Nitya.
Greysia/Nitya menjadi wakil Indonesia kedua yang masuk putaran final turnamen tingkat super series itu.
Sebelumnya, ganda campuran PBSI Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir telah memastikan tiket ke putaran final setelah mengalahkan pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock selama 27 menit dengan skor 21-9, 21-15.
Tontowi/Liliyana akan menghadapi pasangan unggulan pertama asal Cina Zhang Nan/Zhao Yunlei pada putaran final. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
Dari Komunitas hingga Anak Berkebutuhan Khusus, Coaching Clinic Bulu Tangkis Perkuat Talenta Muda
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram