Suara.com - Kementerian Agama menyatakan jemaah haji Warga Negara Indonesia yang menjadi korban dalam musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi, tidak berangkat dengan rombongannya.
"Jemaah tersebut tidak dibawa atau dengan rombongannya untuk melakukan ibadah melempar jamrah. Ini mungkin diduga atas keinginannya sendiri," kata Kepala Seksi informasi Haji Kementerian Agama (Kemenag), Affan Rangkuti, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis malam (24/9/2015).
Hal itu, kata Affan, karena insiden yang menelan ratusan korban tersebut terjadi pada pukul 07.30 waktu Arab Saudi adalah waktu yang diimbau bagi jemaah haji Indonesia untuk tidak melakukan ibadah melempar jamrah.
"Jemaah haji kita diimbau untuk melakukan ibadah melempar jamrah pada malam hari, mengingat telah ada prediksi pada pukul 08.00-11.00 waktu Arab terjadi kepadatan. Adapun jemaah yang melakukan lontaran di luar imbauan itu sulit diantisipasi, mengingat banyak manusia di Mina," katanya lagi.
Terkait dengan korban yang berasal dari Indonesia tersebut, Affan mengatakan pihak pemerintah belum dapat mempublikasikannya dengan alasan kehati-hatian dan menjaga psikologis keluarga jemaah haji.
"Namun memang dari informasi yang di sana ada korban WNI benar adanya. Akan tetapi nama dan identitas lainnya masih kami telusuri karena prinsip kehati-hatian dan menjaga psikologis keluarga jemaah haji di Indonesia, sebaiknya tunggu saja informasi resmi dari pemerintah," ujarnya pula.
Adapun Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi sudah memastikan bahwa ada tiga warga Indonesia yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengutip keterangan Wakil Duta besar RI Sunarko di Riyadh, menyampaikan bahwa dua jemaah lelaki dan satu perempuan yang tewas dalam insiden itu.
“Sampai pukul 16:00 waktu Arab Saudi, dapat diidentifikasi tiga WNI jemaah haji meninggal akibat musibah mina, yaitu: Hamid Atuwi (laki laki) asal Surabaya, Saiyah (perempuan) asal Batam, dan satu jemaah laki laki yang belum diketahui namanya, karena tidak ada gelang identitas di tangan, namun diketahui berasal dari Probolinggo, Safari Travel,” tulis Lalu dalam keterangannya.
Satu WNI lainnya sedang dirawat dalam kondisi serius di RS Annur, Mekah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!