Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beberapa bulan lalu sempat membuka program magang untuk anak-anak muda. Program tersebut dibuka melalui situs pribadinya Ahok.org.
Ahok beralasan, dengan banyaknya anak-anak magang di Pemprov DKI yang dipekerjakan di ruang kerjanya itu, diharapkan ke depannya mau terjun ke dunia politik.
"Kita pingin lebih banyak orang-orang yang mau terjun ke politik. Karena stigma orang kan gitu, namanya politisi kan pasti korup, pasti malas, pasti gak transparan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/9/2015).
"Dengan anak-anak magang ke sini kan dia satu ruangan dengan saya, dia bisa keluar masuk ruangan. Jadi bisa liat kan, keseharian kita selama kerja di sini seperti apa, kan keliatan gitu lho. Nah itu penting untuk menghilangkan stigma negatif," Ahok menambahkan.
Menurut Ahok kenapa tidak mempekerjakan PNS DKI, lantaran menurutnya bidangnya berbeda. Mantan Bupati Belitung Timur itu menginginkan para PNS DKI yang ingin magang langsung di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI untuk langsung melayani masyarakat.
"Kan kita kalau mau bangun negeri kan mesti ada politisi, PNS, dan TNI-Polri. Orang masuk TNI-Polri udah sadar mau jadi TNI, Polri, nggak perlu magang. Mau jadi PNS sudah jelas, mesti dorong PTSP. Nah yang susah kan orang biasa kuliah dan kerja biasa disuruh jadi politisi, pasti nggak mau," kata Ahok.
Dengan memperkerjakan anak magang, Ahok juga memberikan kepada mereka untuk melihat langsung bagaimana Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di DKI bermain anggaran.
Ketika ditanya gaji untuk anak-anak magang, Ahok semula mengaku tidak memberikan gaji. Namun kini dirinya hanya memberikan uang transportasi, itu pun dari uang operasional Gubernur
"Kita nggak gaji. Tapi dikasih bantuan transportasi. Kan saya ada uang operasional," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?