Suara.com - Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan telah menangkap 2 orang mata-mata asal Jepang. Mata-mata itu telah ditahan sejak Mei 2015 lalu.
Koran Asahi Jepang memberitakaan satu orang ditahan di rovinsi timur laut Cina, Liaoning dekat perbatasan antara Korea Utara. Satu lagi ditahan di provinsi timur Zhejiang dekat fasilitas militer. Kedua mata-mata itu dari swasta.
Meski disebut dari mata-mata swasta, Pemerintah Cina mencurigai jika kedua orang itu dalam instruksi Pemerintah Jepang. Kantor berita Jepang Kyodo mengatakan kedua orang itu berusia 50 tahunan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei mengatakan dalam jumpa pers jika keduanya dituduh memata-matai pemerintah.
"Cina telah diberitahu pihak Jepang dari situasi yang relevan," tambahnya.
Sementara Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengakui jika kedua tahanan Cina itu adalah warga Jepang "Para diplomat mengambil semua langkah yang tepat dan menyediakan bantuan yang mungkin dilakukan," katanya.
Suga menolak menjelaskan soal tuduhan memata-matai Cina itu. Sementara Presiden Cina Xi Jinping melakukan pengetatan undang-undang keamanan. Termasuk pembentukan komisi keamanan nasional.
Kejadian ditahannya warga Jepang karena dituduh mata-mata ini bukan pertama kali. Pada tahun 2010, ada empat warga Jepang ditahan Cina karena dicurigai memasuki zona militer dan mengambil foto tanpa izin. Penahanan itu sempat meningkatkan ketegangan antara Tokyo dan Beijing. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan