Suara.com - Sekitar 3,5 ton air zam-zam yang disembunyikan jamaah dalam koper mereka yang akan ditaruh di bagasi pesawat berhasil disisir atau di-"sweeping" petugas sejak kepulangan tanggal 28 September sampai 1 Oktober 2015.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Nurul Badruttamam, di Jeddah,Kamis mengatakan sampai dengan pukul 11.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 15.00 WIB masih banyak haji menyembunyikan air zam-zam yang dimasukkan dalam botol atau jeriken di koper mereka, kendati sudah dilarang karena bisa mengancam keamanan penerbangan.
Padahal, menurut Nurul, saat di pemondokan di Mekkah koper jamaah sudah diperiksa dan ditimbang.
"Namun saat diperiksa lagi di Madinatul Hujaj (tempat pemeriksaan bagasi) ternyata masih banyak zam-zam diselipkan dalam jumlah banyak," ujar Nurul seperti dikutip Antara.
Paling banyak Jakarta Berdasarkan data yang dihimpun Daker Bandara Jeddah-Madinah, sampai pukul 11.00 WAS total jumlah koper jamaah mencapai 1.069 koli, dan total air zam-zam yang berhasil disita petugas mencapai 3.499 kilogram atau sekitar 3,5 ton.
Paling banyak jamaah yang membawa air zam-zam dalam koper yang tersebut berasal dari embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG), kemudian Solo (SOC), Medan (MES), Lombok (LOP), Makasar (UPG), Balikpapan (BPN), dan Padang (PDG).
Temuan itu berasal dari 8.117 haji dari 21 kloter.
Ditambahkan Kepala Seksi Kedatangan dan Pemulangan Daker Bandara Jeddah-Madinah, Edayanti Dasril Munir, tahun lalu yang patuh terhadap larangan membawa air zam-zam di koper adalah jamaah dari Aceh.
Sementara itu dalam kunjungan kerjanya ke Madinatul Hujjah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melihat langsung air zam-zam yang dikemas dalam botol dan jirigen yang dilakban, yang coba disembunyikan jamaah di koper mereka.
Menag Lukman juga mengaku heran masih banyak haji yang membawa air zam-zam dalam koper meski petugas Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) telah mensosialisasikan larangan bawa air zam-zam dalam koper sejak jamaah berada di Tanah Air.
"Kami mengimbau jamaah agar mematuhi larangan tersebut karena berpotensi mengancam penerbangan," kata Lukman.
Ia berjanji akan berusaha pada musim haji mendatang bisa meningkatkan jumlah air zam-zam dari lima liter menjadi 10 liter per haji, sehingga tidak ada lagi kasus air zam-zam disembunyikan dalam koper.
"Kami akan berikhtiar untuk itu," ujarnya. Pemerintah akan mencoba membahas hal tersebut dengan otoritas penerbangan baik dari Garuda Indonesia maupun Saudi Airlines.
Dalam kesempatan itu, Menag juga melaporkan bahwa 38 kloter yang membawa 15.625 jamaah telah bertolak ke Tanah Air. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Melihat Sistem Layanan Air Zam-zam di Masjidil Haram
-
Begini Cara Penjual Keperluan Haji di Indonesia Dapatkan Stok Air Zam-zam
-
Raisa Kalah, Syahrini Akui Doyan Mandi Pakai Air Zam-Zam: Kulit Jadi Putih
-
Doa Minum Air Zamzam, Cek Waktu Terbaik Meminumnya Sesuai Sunnah
-
Barang Bawaan Dibatasi, 6 Fakta Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Mulai 4 Juli 2023
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta