Suara.com - Pemerintah Malaysia meliburkan sekolah selama dua hari, mulai hari ini, Senin hingga Selasa besok (5-6 Oktober 2015), karena tebalnya asap yang terjadi di negara tersebut. Sedikitnya 931 sekolah dasar dan menengah terdiri dari 916.223 pelajar di seluruh Selangor ditutup selama dua hari.
Menteri Pendidikan Malaysia Mahdzir Klaid mengatakan semalam, semua kegiatan belajar-mengajar diliburkan kecuali di Negara Bagian Kelantan, Sabah, dan Serawak. Sementara untuk kampus, dilakukan penangguhan kuliah. Namun keputusan akhir diserahkan kepada masing-masing rektor.
Setidaknya lima kawasan di Malaysia memberlakukan status "sangat tidak sehat" dan satu daerah menyebut polusi udara ini sudah pada "tingkat berbahaya".
Mahdzir Khalid mengatakan ada resiko ancaman kesehatan jika tetap memaksakan anak-anak untuk masuk sekolah. Para ahli mengatakan kabut asap ini sangat berbahaya karena menyebabkan batuk dan infeksi paru-paru.
Lomba maraton yang diikuti 30.000 peserta juga sudah dibatalkan akibat asap yang berasal dari kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan dan Sumatera ini.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mendesak pemerintah Indonesia menindak pihak-pihak yang menyebabkan kebakaran atau pembakaran hutan. (BBC, Malaysiakini)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu