Suara.com - Setelah tahlinan di rumah duka, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (7/10/2015) malam, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan santunan kematian kepada ibunda mendiang Putri Nur Fauziah (9), Ida Farida (33).
Bantuan yang diberikan pemerintah kepada Ida sebesar Rp15 juta.
Setelah menerima bantuan, tiba-tiba Ida pingsan di pelukan Menteri Khofifah.
Menteri Khofifah dibantu warga lainnya kemudian berusaha menyadarkan single parent itu.
Kejadian tersebut menjadi perhatian semua orang di rumah duka.
Usai peristiwa tersebut, Menteri Khofifah mengatakan perlindungan pada anak-anak harus dimaksimalkan agar kasus Putri tak terjadi pada anak lain.
"Ini adalah rentetan dari proses koreksi kita bersama pemerintah dan elemen masyarakat yang ada," kata Khofifah.
Saat ini, kata Khofifah, Kementerian Sosial dan Kementerian Dalam Negeri akan menggerakkan satgas perlindungan anak sampai ke tingkat RT/RW.
"Supaya setiap RT disiapkan satgas peduli sosial 5 sampai 10 orang, ini dari bulan Mei lalu. Mudah-mudahan surat edaran dari Kemendagri segera di-follow up, biar RT-RT bisa menyiapkan satgas lima sampai 10 orang," ujarnya.
Polisi masih mendalami alat bukti dan keterangan saksi kasus pembunuhan Putri.
"Kita sudah melakukan semua tahapan. Dari hasil autopsi. Ada beberapa petunjuk- petunjuk yang sudah didapat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal di Mapolda.
Iqbal mengatakan penyidik, sekarang sudah mulai fokus ke arah pelakunya.
"Kita belum dapat menyebutkan siapa pelakunya. Tetapi tim sudah fokus," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga motif pembunuhan Putri dilatari ketertarikan seksual pelaku terhadap anak-anak. Dugaan ini didasarkan dari hasil autopsi terhadap jenazah korban.
"Perkembangan kasus Kalideres, hasil autopsi diduga ada persetubuhan, persetubuhan itu dilakukan dengan cara kekerasan dan berakibat meninggal dunia," kata Tito.
Berita Terkait
-
Menteri Khofifah Tahlinan di Rumah Bocah Dalam Kardus
-
Kasus Bocah Dalam Kardus, Polisi Mulai Fokus ke Arah Pelaku
-
Menteri Yohana Sedih Lihat Kondisi Ibu Putri "Bocah Dalam Kardus"
-
Ke Makam Bocah Dalam Kardus, Menteri Yohana Pegangi Nisan
-
Kapolda Menduga Pembunuh Bocah Dalam Kardus Orang Dekat Korban
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Langkah Cerdas Hemat Biaya Bulanan: Manfaatkan Gratis Biaya Admin
-
Polisi Bunuh Polisi, Kubu Kompol Yogi Bantah Piting Leher Nurhadi: Dakwaan Hasil Imajinasi Jaksa
-
Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
-
13 Kali Gelar Job Fair, Pramono Sebut 150 Disabilitas Telah Diterima Bekerja
-
Prabowo Kirim A400M untuk Gaza: Siap Airdrop Bantuan dan Evakuasi Medis!
-
Warga Mau Demo RDF Rorotan Lagi, Pramono Akui Bau Sampah Masih Keluar Saat Pengangkutan
-
Kritik 'Kultur Pejabatisme' di Indonesia, Ray Rangkuti Serukan Hormati Kinerja Bukan Jabatan!
-
Pabrik Michelin 'Digeruduk' Pimpinan DPR Buntut Isu PHK Massal, Dasco: Hentikan Dulu
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
-
Misi Roy Suryo Terbang ke Sydney: Investigasi Kampus Gibran, Klaim Kantongi Bukti Penting dari UTS