Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pemberantasan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) di tempat-tempat hiburan malam yang tersebar di seluruh wilayah Ibu Kota.
"Karena di tempat-tempat hiburan malam itulah narkoba paling banyak beredar. Maka dari itu, harus sering-sering dilakukan operasi," kata Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta berencana menggelar operasi peredaran narkoba di tempat-tempat hiburan malam.
"Kalau nantinya dalam operasi tersebut ternyata ditemukan adanya penggunaan atau transaksi narkoba, kami akan langsung kasih peringatan tegas. Kami menggandeng BNN DKI dalam operasi-operasi itu," ujar Djarot.
Akan tetapi, mantan Wali Kota Blitar itu menuturkan apabila di suatu tempat hiburan malam sudah kedapatan adanya transaksi narkoba sampai dua kali, tempat hiburan itu akan langsung ditutup.
"Apabila ada tempat hiburan malam yang kedapatan transaksi maupun penggunaan narkoba sampai dua kali, sanksinya lebih tegas lagi, yaitu sanksi penutupan tempat hiburan malam itu sendiri," tutur Djarot.
Selain menggelar operasi, dia juga mengimbau seluruh pemilik ataupun pengelola tempat hiburan malam di Jakarta agar mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemprov DKI.
"Termasuk menaati aturan mengenai pemberlakuan jam operasional tempat hiburan malam. Kalau aturannya harus tutup jam dua pagi, ya, harus tutup saat itu juga. Aturan itu kita terapkan supaya tempat-tempat hiburan malam semakin tertib," kata Djarot. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana