Suara.com - Ibunda Putri Nur Fauziah (9), Ida Fitriyani (33), sampai saat ini belum mau diajak bicara dengan orang lain.
"Ida masih belum bisa diajak ngobrol sampai sekarang, Ida masih trauma soalnya," kata kakak dari Ida, Romlah, kepada Suara.com di rumah daerah Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (14/10/2015).
Ida tak mau bicara sejak putrinya yang masih duduk di kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, diperkosa, lalu dibunuh dan setelah itu jenazahnya dibungkus kardus oleh tersangka Agus Dermawan alias Agus Pea. Jenazah Putri ditemukan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB.
Romlah mengungkapkan walaupun Ida masih terlihat trauma, Ida masih sering pergi ke warung.
"Diajak ngobrol sampai sekarang juga masih belum bisa banyak. Kalau keluar rumah juga paling nggak bisa lama-lama si Ida," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Ida sakit karena tidak mau makan. Namun, kata Romlah, kondisi kesehatan Ida sekarang mulai membaik.
"Sudah baikanlah sekarang si Ida, sudah mau buat makan juga. Ya cuma begitu dah, masih belum bisa buat diajak ngobrol atau ngomong banyak, dah," katanya.
Menurut pengamatan Suara.com, sejak pagi tadi, beberapa sanak keluarga Ida datang ke rumah.
Karangan bunga yang beberapa waktu lalu dikirimkan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan dan politisi Partai Golkar yang terpampang di depan rumah Ida.
Sementara itu, tersangka Agus Pea saat ini ditahan di Polda Metro Jaya.
Sebelum ditetapkan menjadi tersangka pemerkosa dan pembunuh Putri, Agus terlebih dahulu ditetapkan menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap seorang anak. [Nur Habibie]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan