Suara.com - Boel Tacos merupakan nama geng yang dibentuk oleh Agus Dermawan alias Agus Pea, tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan Putri Nur Fauziah (9). Lelaki berusia 39 tahun itu juga menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap remaja berinisial T (15).
Siswa SMP berinisial A (15) merupakan salah satu anggota Boel Tacos. Dia bercerita kepada Suara.com bergabung dengan geng tersebut setelah diajak teman.
"Saya ada yang ngajak, bikin baju Boel Tacos," katanya kepada suara.com di Jalan Peta Barat, Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (13/12/2015).
Ketika itu, kata A, menjelaskan bahwa arti Boel Tacos adalah satu persaudaraan.
"Saya dikasih tahu sama temen juga anak-anak sini juga. Saya nggak tahu siapa namain. Soalnya saya tahu dari temen," katanya.
Setelah bergabung dengan geng, A mulai mengenal Agus Pea. A menilai Agus termasuk orang yang perhatian dengan anak-anak.
A mengaku mengaku sering diberi uang upah oleh Agus setelah membantu belanja kebutuhan warung. Warung yang menjadi basecamp geng Boel Tacos. Warung itu milik Agus yang terletak di RT 1, RW 9, Kelurahan Kalideres.
"Baik, jarang marah. Kadang-kadang suruh belanja warung. Diupahin Rp3 ribu. Kadang-kadang dikasih minuman es," katanya.
Geng Boel Tacos, kata A, memiliki jumlah anggota sekitar 20 orang. Kebanyakan anggotanya masih remaja, satu di antaranya seorang perempuan bernama Tri (15).
"Banyak sih, ada 20 lebih. Kebanyakan laki-lakinya, ceweknya yang saya tahu cuma Tri. Dia bukan orang sini. Tinggal di RW 10," katanya.
Setelah cukup lama mengikuti geng Boel Tacos, A kemudian memutuskan keluar, tepatnya pada Lebaran tahun 2015 lalu.
"Pas lebaran udah nggak pernah main di situ. Anak-anaknya kurang asik," katanya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan geng tersebut diketahui penyidik saat memeriksa 13 saksi kasus pencabulan terhadap T.
"Saudara A mengumpulkan laki-laki. 13 saksi, 3 perempuan dan 10 laki-laki. Laki-laki mereka bikin grup, nama grupnya Boel Tacos. Kami belum tahu maksudnya apa," kata Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10/2015).
Menurut pengakuan salah satu saksi, Agus meminta anak-anak yang gabung Boel Tacos mengumpulkan uang untuk membeli ganja.
"Mereka mengaku sudah bercerita penyidik Polwan kami mengumpulkan uang Rp20 ribu - Rp50 ribu mengganja dengan koordinator saudara A," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah