Suara.com - Pemerintah Turki mengejar pelaku pemboman di Ankara akhir pekan lalu berdasarkan sebuah postingan media sosial Twitter. Turki memastikan pelakunya adalah kelompok radikal negara itu.
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan ada bukti yang menunjukkan pembom bunuh diri yang menewaskan 97 orang itu adalah kelompok Negara Islam (IS) atau militan Kurdi. Bom meledak dalam sebuah aksi damai.
Davutoglu mengatakan beberapa tersangka mungkin telah menghabiskan berbulan-bulan di Suriah sebelum meledakan bom di Ankara. Pelaku diyakini berlatih di Irak dan dikirim ke Turki untuk melakukan aksi teror.
Davutoglu menambahkan penyelidikan sedang dilakukan. Sampai saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan Sabtu pekan lalu itu di luar stasiun kereta api utama Ankara.
"Sebagai penyelidikan mendalam, dan berdasarkan terutama pada hasil tertentu kami telah diperoleh melalui akun Twitter dan alamat IP, kita dapat melihat bahwa kedua Daesh (IS) dan PKK adalah kelompok yang mungkin telah memainkan peran aktif," kata Davutoglu.
Akun twitter itu mengeluarkan kicauan, "Bagaimana jika (Negara Islam) meledak (bom) di Ankara?" dan "Bom akan meledak di Ankara". Postingan itu ada sebelum bom meledak.
Serangan itu mirip dengan bom bunuh diri pemerintah menyalahkan pada IS militan yang menewaskan 33 aktivis perdamaian Turki dan Kurdi dekat perbatasan dengan Suriah pada Juli lalu. Polisi telah menahan 14 tersangka anggota Negara Islam di kota Turki pusat Konya sejak serangan terbaru. (SkyNews)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh