Suara.com - Israel memblokade jalan-jalan di permukiman warga Palestina di Yerusalem Timur dan menyebar tentaranya, hari Rabu (14/10/2015) waktu setempat guna mencegah berlanjutnya aksi penikaman yang dilakukan warga Palestina terhadap warga Israel.
Kabinet keamanan Israel mencetuskan sebuah operasi penumpasan menyusul terjadinya beberapa insiden terpisah yang menewaskan tiga warga Israel dan melukai beberapa lainnya pada hari Selasa. Pasukan paramiliter Israel menggunakan kendaraan mereka untuk memblokade jalan keluar Jabel Mukabar, permukiman yang terletak di Yerusalem Timur.
Mereka melakukan penggeledahan dan memeriksa surat-surat identitas warga Palestina yang hendak melintas. Warga Palestina di Yerusalem Timur memang membawa surat-surat identitas seperti warga negara Israel lainnya, tidak seperti mereka yang tinggal di Tepi Barat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengizinkan pencabutan hak kependudukan warga Palestina yang terbukti melakukan aksi terorisme. Netanyahu juga memerintahkan agar rumah pelaku aksi teror dihancurkan.
Pada sebuah insiden terbaru, seorang warga Palestina menikam dan melukai seorang perempuan lansia berusia 70 tahun di depan terminal bus Yerusalem. Pelaku tewas di tempat setelah ditembak oleh seorang petugas keamanan.
Dua jam sebelumnya, seorang warga Palestina lainnya ditembak mati setelah berupaya menikam seorang anggota polisi paramiliter di gerbang masuk menuju kawasan Kota Tua Yerusalem.
Polisi, tentara paramiliter, dan tentara Israel dikerahkan untuk menyisir sejumlah tempat umum seperti terminal bus dan pusat perbelanjaan untuk melakukan pengamanan.
Gelombang aksi penikaman yang terjadi baru-baru ini dipicu oleh banyak faktor. Pertama, akibat kemarahan warga Palestina yang memuncak atas pelanggaran wilayah yang dilakukan warga Yahudi di kompleks masjid Al-Aqsa. Masjid tersebut diklaim Yahudi sebagai bekas tempat berdirinya dua kuil suci Yahudi di masa lampau.
Kedua, proses perdamaian Israel-Palestina yang tak pernah menemukan titik temu. Palestina tak kunjung diakui status kenegaraannya, sementara Israel terus saja memperluas permukiman Yahudi di kawasan Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Israel mengklaim seluruh Yerusalem, baik Yerusalem Timur maupun Barat, sebagai ibu kota mereka pascaaneksasi tahun 1967. (Reuters)
Berita Terkait
-
5 Potret Miss Palestina dengan Gaun Bergambar Al-Aqsa, Bikin Dunia Terpukau
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Suara Lantang Pep Guardiola Dukung Palestina: Dunia Jangan Tutup Mata
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Heimir Hallgrimsson Sebut Israel Layak Disanksi
-
Profil Melanie Shiraz, Miss Israel 2025 yang Jadi Sorotan karena Tatapan ke Miss Palestina
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional