Suara.com - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) bidang lingkungan hidup Greenpeace menyatakan kabut asap yang terjadi di Indonesia adalah bencana kemanusiaan dan seharusnya pemerintah mendorong perwujudan nol deforestasi guna mengatasi hal tersebut.
"Asap adalah bencana kemanusiaan yang dibuat oleh manusia yang memicu krisis lingkungan, mengancam kesehatan jutaan manusia, bahkan menyebabkan kematian dini," kata Juru Kampanye Greenpeace Asia Tenggara, Annisa Rahmawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (17/10/2015).
Menurut dia, terjadinya perusakan hutan dalam beberapa dekade terakhir telah mengubah hutan dan lahan gambut di Indonesia menjadi "bom iklim".
Annisa menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo harus berdiri bersama dengan perusahaan yang progresif untuk memastikan bahwa keseluruhan industri akan menghentikan kontribusinya dalam menciptakan bencana asap di tahun depan.
Greenpeace juga mengkritik kerja sama pemerintah Indonesia dengan Malaysia terkait kelapa sawit yang dinilai malah menurunkan standar bagi perusahaan kelapa sawit, bukannya memastikan perusahaan-perusahaan tersebut melindungi hutan dan lahan gambut.
Sebelumnya, Greenpeace juga menyatakan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di berbagai daerah di Tanah Air merupakan warisan kerusakan dari industri kehutanan yang telah mengeksploitasi hutan untuk sejumlah komoditas.
"Kebakaran ini mengingatkan kita tentang warisan kerusakan dari industri sawit dan pulp," kata Pemimpin Kehutanan Greenpeace Asia Tenggara Bustar Maitar.
Untuk itu, ia mengatakan, pihak perusahaan juga perlu menghadapi tantangan dan bekerja bersama untuk mematahkan kaitan antara produksi komoditas dan penghancuran hutan.
Bustar berpendapat bahwa kebijakan antiperusakan hutan yang unilateral ternyata telah gagal.
"Perusahaan perlu menghapus insentif ekonomi untuk menghancurkan hutan, dengan pelarangan perdagangan dengan siapapun yang memusnahkan hutan," ujarnya.
Greenpeace juga telah mengambil rekaman gambar dari pesawat tanpa awak (drone) yang menunjukkan kebakaran tanah gambut secara masif di Indonesia.
Rekaman diambil di sekitar tepian Taman Nasional Gunung Palung, sebuah suaka besar keanekaragaman hayati di Kalimantan Barat, Indonesia.
Rekaman itu menunjukkan api yang berkobar di tanah gambut dalam, di seputar taman nasional dan konsesi kelapa sawit di dekatnya, akibat dari puluhan tahun pembalakan liar dan penggundulan hutan untuk perkebunan kelapa sawit dan pulp.
Berita Terkait
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat
-
Saat 'Luka Bakar' Gambut Sumatra Selatan Coba Disembuhkan Lewat Solusi Alam
-
Desak Transisi Bersih, Aktivis Greenpeace Bentangkan Spanduk di PLTGU Muara Karang
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
Kasus Udang Tercemar Radioaktif, Greenpeace Soroti Kecerobohan Pemerintah Awasi Industri Logam
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?