Suara.com - Menyusul aksi penyerangan yang mengakibatkan rusaknya kendaraan-kendaraan berplat D pada Jum'at (16/10/2015), Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Risyafudin Nursin mengaku kecolongan. Tindakan anarkis tersebut terjadi jelang pelaksanaan Final Piala Presiden yang mempertemukan Persib Bandung dan Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno, Senayan, hari Minggu (17/10/2015).
"Kita mengantisipasi tapi kenapa rencana kita dan konsep kita gagal, sudah bagus tapi masih terjadi seperti itu," kata Nursin di Polda Metro Jaya, Sabtu (17/10/2015).
Lebih lanjut, Nursin mengatakan, pengerusakan, sweeping, dan penganiayaan, baik itu mobil plat D, angkutan umum atau plat B, nantinya akan diantisipasi semaksimal mungkin.
"Nantinya fungsi reserse dan intel untuk bergabung dengan suatu korlap dan mengadakan suatu pendekatan-pendekatan, agar tidak terjadi lagi seperti malam kemarin," ujarnya.
Sementara itu, nantinya juga akan dibentuk satuan petugas untuk mengantisapasi adanya bentrokan.
"Kita bentuk satgas-satgas supaya untuk tidak adanya yang melakukan tindakan anarkis," katanya.
Satgas yang akan dibentuk ditugaskan untuk melakukan antisipasi pencegahan bentrokan antara suporter.
"Ini saya perintahkan kepada seluruh rekan-rekan satgas, mulai malam ini melakukan antisipasi upaya pencegahan dan jangan sampai menunggu, satgas penindak itu dari satgas reserse satgas wilayah, dan silahkan untuk melakukan amankan para pelaku itu sendiri," ujarnya. (Nur Habibie)
Berita Terkait
-
Drone Show hingga Pacu Jalur Meriahkan Partai Final Piala Presiden 2025
-
Piala Presiden 2025: Oxford United Tantang Port FC, Duel Final yang Ideal?
-
Piala Presiden 2025: Sejarah Baru Dipastikan Tercipta di Final Edisi Ketujuh
-
Piala Presiden 2025 dan Ironi Kualitas Persepakbolaan Indonesia di Laga Persib Bandung vs Port FC
-
Hitung-hitungan Persib Bandung ke Final Piala Presiden 2025, Berat Banget Tapi Mungkin Kalau...
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus