Novak Djokovic menang 6-2, 6-4 atas Jo-Wilfried Tsonga pada Minggu (18/10/2015), ketika petenis peringkat satu dunia itu meraih gelar Shanghai Masters ketiganya untuk menegaskan dominasinya di tenis putra.
Kemenangan berat sebelah ini tercipta dalam satu jam 18 menit di Stadion Qi Zhong, yang membuat petenis Serbia Djokovic memenangi gelar kesembilannya musim ini, di mana ia juga memenangi tiga dari empat final Grand Slam.
Serve Djokovic dapat dipatahkan sebanyak satu kali namun ia mematahkan serve Tsonga sebanyak empat kali ketika ia meraih gelar kesepuluhnya di Tiongkok, sekaligus torehan 17 kemenangan beruntun termasuk 22 straight set.
Djokovic juga tampil dominan saat melawan Andy Murray pada semifinal dan ia terlihat tidak tersentuh baik di Shanghai maupun Beijing, di mana ia memenangi gelar Tiongkok Terbuka keenamnya pekan lalu.
Setelah sambutan bergaya bintang rock dengan es kering dan musik yang keras, Tsonga segera berada dalam masalah dan pukulannya mengenai net pada break point di game pertama dan ketiga untuk tertinggal 0-3.
Beberapa kesalahan Djokovic membuat Tsonga mendapatkan break, namun ia kembali memberikan inisiatif kembli kepada petenis Serbia itu, yang dengan tenang melakukan serve untuk unggul 6-3 dan memenangi set pertama.
Tsonga melepaskan ace keduanya pada sore ini untuk menorehkan tanda di set kedua, dan kemudian dua pukulan serve kemenangan dan dua ace untuk membantu dirinya menetralisir break point dan unggul 2-1.
Djokovic menahan tiga serve game pertamanya untuk "love," memberi tekanan kepada petenis Prancis itu, namun Tsonga mampu bertahan dan ia melepaskan pukulan forehand untuk tetap unggul 4-3.
Petenis Prancis itu dengan berani memainkan lima break point pada set kedua, namun pada break point keenam, ia akhirnya takluk dengan kesalahan ganda yang membuat Djokovic unggul 5-4 dan mendapat giliran serve.
Lelaki Serbia itu tidak perlu mendapatkan dua kesempatan, memenangi match point pertamanya ketika pukulan lob Tsonga melambung, dan kemudian mendapat sambutan hangat penonton atas kemenangan meyakinkannya. (Antara/AFP)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta