Suara.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan pemerintah Indonesia menolak tegas ajakan Cina untuk menggalang negara-negara Asean untuk melakukan latihan perang bersama di laut Cina Selatan. Sebab, latihan tempur di laut tersebut dapat memicu konflik antar negara.
"TNI harus segaris dan mematuhi apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Pemerintah Indonesia bertekad mewujudkan peace and stability di laut Cina Selatan," kata Gatot jelang rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di gedung Parlemen, Senayan, Senin (19/10/2015).
Dia menegaskan pemerintah Indonesia telah mengimbau semua negara-negara Asean agar jangan melakukan kegiatan militer di laut Cina Selatan, mengingat resikonya bisa meningkatkan tensi ketegangan antar bangsa.
"Artinya, TNI diajak negara manapun untuk latihan bersama yang meningkat tensi di laut Cina Selatan sebaiknya tidak dilakukan, tanpa terkecuali," kata dia.
Ia menegaskan meski banyak pengamat yang berpendapat latihan militer bersama semacam itu bisa meredakan ketegangan antara Cina, Vietnam, dan beberapa negara lain, namun TNI harus tetap patuh pada kebijakan negara.
"Sekarang apapun alasan media, saya patuh terhadap Pemerintah Indonesia," kata dia.
Namun, ketika ditanya mengenai apakah rapat dengan Komisi I siang ini juga akan membahas ajakan Cina tersebut, ia enggan menjawab.
"Tanyakan ke DPR," ujarnya.
Ajakn latihan militer bersama Cina pada tahun 2016 disampaikan oleh Menteri Pertahanan Cina, Chang Wanquan, dalam pertemuan informal menteri pertahanan negara-negara Asean.
Wanquan mengatakan latihan bersama akan dipusatkan pada penyelamatan di laut dan bantuan bencana.
"Latihan akan menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan bersama memecahkan perselisihan dan mengendalikan risiko," demikian pernyataan Wanquan, Jumat (16/10/2015).
Usulan tersebut muncul sepekan setelah Amerika Serikat mengumumkan untuk mempertimbangkan pengiriman kapal laut ke wilayah Laut China Selatan yang selama ini diklaim oleh Cina. Langkah AS dinilai untuk menegur Cina atas klaim wilayah perairan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Geger! Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Ada Nama Brenton Tarrant dan Bissonnette, Siapa Mereka?
-
Misteri Ledakan dalam Masjid SMAN 72 Jakut, Korban: Pas Saat Khotbah Jumat
-
Detik-Detik Ledakan di SMAN 72: Siswa Panik Berlarian, Tim Gegana Sisir Lokasi!
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
-
Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?
-
2 Siswa jadi Korban, Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Diduga dari Speaker Masjid
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System