Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan upaya pemadaman titik api di hutan dan lahan Sumatera dan Kalimantan yang dilakukan selama tidak akan berhasil sepenuhnya kalau tidak turun hujan.
"Beberapa hari yang lalu saya lihat pemadaman ini nggak akan bisa selesai tanpa ada turun hujan," kata Luhut ketika menjadi pembicara dalam rapat koordinasi antara aparat penegak hukum untuk pemenuhan hak-hak saksi dan korban yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2010).
Luhut mengatakan baru pulang dari lokasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan.
"Saya kemarin pergi ke Sumatera Selatan saya meninjau kebakaran, pembakaran. Saya sudah tiga kali pergi, ini bentuk-bentuk kebakaran yang sangat masif karena tingkat kebakaran begitu tinggi apalagi adanya el nino, begitu kering dan angin bertiup keras," kata dia.
"Namun, pemerintah dengan segala macam kemampuan yang ada kita (berusaha) melakukan upaya pemadaman api ini," Luhut menambahkan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memadamkan titik api, termasuk pengeboman air dari udara. Namun, kata dia, hal itu tidak berpengaruh banyak.
Lebih jauh, Luhut menyalahkan kebijakan pemerintah sebelumnya yang menjadikan lahan gambut sebagai perkebunan.
"Kenapa saya cerita ini karena ini kesalahan kebijakan yang kita buat yang lalu, dengan membagi-bagikan tanah gambut menjadi perkebunan. Kita matikan di atas dia hidup (apinya) di bawah dan belum ada hujan," kata Luhut.
"Saya nggak kebayang berapa besar kerugian kita (negara) mengenai hal ini," Luhut menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik