Suara.com - Hasil survei Centre For Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan, nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) masuk dalam posisi tiga besar, jika Pilpres diadakan hari ini, Minggu (25/10/2015).
Berdasarkan tingkat elektabilitas tokoh, bila Pilpres dilaksanakan hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih unggul dengan 36,1 persen, kemudian disusul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 28,0 persen, Gubernur Jakarta Basuki T Purnama dengan 4,9 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 4,8 persen, Walikota Bandung Ridwal Kamil 3,6 persen, lainnya 12,8 persen, sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 9,7 persen.
"Yang menarik, memang nama Ahok mencuat seperti katapel. Walaupun nama SBY muncul juga," ujar Kepala penelitian bidang politik CSIS Philips Vermonte dalam dalam konfrensi persnya di Jakarta, Minggu (25/10/2015).
Di tempat yang sama, peneliti CSIS Arya Fernandes menegaskan, alasan kuat nama Ahok muncul, lantaran kebijakannya yang selalu mendapatkan apresiasi dari publik. Serta, Ahok dianggap sebagai elit masa depan dan tokoh yang bersih.
"Dia populer dan kebijakannya mendapatkan apresiasi publik. Figurnya pun menunjukan perbedaan dari yang lain, apalagi berani bertarung dengan DPRD," katanya.
Selain tokoh, survei ini menyebut PDI Perjuangan akan menang bila Pemilu dilaksanakan hari ini. Sebanyak 32,0 persen responden memilih PDI Perjuangan; 17,3 persen responden memilih Gerindra; 11,4 persen responden memilih Golkar; 6,6 persen responden memilih Demokrat; dan 4,3 persen responden memilih PKB. 3,0 persen responden memilih Nasdem.
Selanjutnya; 2,0 persen responden memilih PKS; 1,9 persen responden PAN dan PPP; 0,8 persen memilih Perindo dan Hanura; serta 0,5 persen memilih PBB. Sedangkan ada 2,4 persen memilih partai lain dan 15 persen tidak memberikan jawabannya.
Untuk diketahui, Survei ini dilakukan pada 14-21 Oktober 2015 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan jumlah responden 1183 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Survei menggunakan multi-stage random sampling, margin of error sebesar plus minus 2,85 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka