Suara.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) akan mendata ulang pelanggan listrik 450VA dan 900VA yang disubsidi untuk memastikan penggunanya adalah masyarakat miskin.
"Ada penduduk yang sebenarnya mampu, tetapi saat ini disubsidi. Itu yang akan diukur, supaya yang menerima subsidi benar-benar penduduk yang butuh dan tidak mampu sesuai data TNP2K," ujar Pelaksana Tugas Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto di Jakarta, Minggu.
Ia menuturkan berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), pelanggan miskin sekitar 24 juta penduduk, sedangkan pelanggan listrik 450VA dan 900VA yang disubsidi berjumlah 45 juta untuk 450VA dan 900VA.
Undang-undang tentang kelistrikan, kata dia, mengamanahkan subsidi listrik untuk masyarakat tidak mampu dan dalam undang-undang tersebut diatur lebih detail penentuan masyarakat tidak mampu.
Menurut Bambang, pihaknya menginginkan subsidi listrik lebih tepat sasaran untuk masyarakat yang benar-benar miskin dan tidak berencana menaikkan harga listrik.
"Tidak ada kenaikan, harga listrik tidak berubah. Yang diarahkan oleh pemerintah itu penyaluran subsidi yang tepat sasaran," ujar dia.
Ia mengatakan PLN belum memiliki rencana perubahan harga untuk subsidi dan menunggu pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
"Tidak ada rencana kenaikan, iya sampai 2016 kita tidak ada rencana kenaikan harga," tutur dia.
Selain itu, ia juga mendorong masyarakat mampu yang masih menggunakan daya 450VA-900VA untuk berpindah ke daya 1.300VA.
Sementara itu, menurut Kementerian ESDM, pemerintah hanya menganggarkan subsidi listrik sebesar Rp37 triliun dalam RAPBN 2016, turun dari anggaran 2015 sekitar Rp66 triliun karena subsidi listrik dinilai tidak tepat sasaran dan dinikmati penduduk yang mampu.
Mulai tahun depan, pengguna subsidi listrik dipangkas untuk penduduk yang benar-benar miskin. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang