Suara.com - Hasil survei Centre For Strategic and International Studies (CSIS) menyebutkan, hampir 50 persen publik tidak yakin Pemerintah menyelesaikan masalah asap dan kebakaran hutan.
"Hanya 48 persen yang percaya komitmen pemerintah untuk asap ini, sedangkan 49,4 persen tidak yakin," ujar peneliti CSIS Arya Fernandes dalam konfrensi persnya di Jakarta, Minggu (25/10/2015).
Sementara itu, menurut peneliti senior CSIS J Kristiadi, masalah pembakaran hutan sudah terjadi sejak tahun 1960-an. Hal ini karena adanya kepentingan politik calon kepala daerah yang menjadikan jual beli lahan di daerah menjadi lazim.
"Karena itu, pemerintah pusat harus memperjelas politik negara soal pelestarian lingkungan hidup. Pemerintah harus memberi sanksi tegas pada kepala daerah yang tidak mengikuti aturan," ucap Kristiadi.
Selain persoanal asap, dalam survei ini juga menilai sejumlah agenda strategis pemerintah. Di antaranya, 62,6 persen publik yakin pemerintah bisa memperkuat KPK dan 34,9 persen tidak yakin. Kemudian, 61,3 persen publik yakin pemerintah mendorong hubungan yang baik antara KPK dan Kepolisian, dan 35,1 persen tidak yakin.
Selanjutnya, 52,0 persen publik yakin pemerintah memberantas mafia peradilan, 43,3 persennya tidak. Serta, 57,2 persen publik yakin pemerintah dalam melindungi keselamatan warga Indonesia di luar negeri, dan 39,1 persen tidak yakin.
Untuk diketahui, Survei ini dilakukan pada 14-21 Oktober 2015 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan jumlah responden 1183 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Survei menggunakan multi-stage random sampling, margin of error sebesar plus minus 2,85 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka