Suara.com - Ratusan warga di berbagai kampung dari tiga distrik (kecamatan) di Kabupaten Lannyjaya, Papua, Selasa (27/10/2015) pagi dilaporkan mengungsi karena dilanda embun es.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Christian Sohilait membenarkan ratusan warganya telah mengungsi ke daerah terdekat yang dinilai lebih aman.
"Ya benar. Kami ungsikan, karena semua tanaman dan ternak di sana mati," kata Sekda Lanny Jaya itu, melalui pesan singkat di Jayapura.
Menurut dia, warga di berbagai kampung Distrik Kuyawage, Wanobarat, dan Distrik Goabaliem Kabupaten Lanny Jaya sengaja diungsikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami masih menunggu mereka dengan berjalan kaki masuk ke beberapa tempat pengungsian," katanya lagi.
Setelah dipastikan bahwa semua warga dari berbagai kampung di sejumlah distrik yang dimaksud mengungsi semua, menurut Sohilait baru akan didata jumlah pastinya.
"Setelah mereka ada di sana kami akan tahu jumlah mereka, baru kami distribusi atau tambah bahan makanan ke sana," kata dia.
Mantan Kepala Dinas PU Lanny Jaya itu menyatakan, ratusan warga itu kemungkinan besar akan ditampung di distrik daerah terdekat di sekitar Kabupaten Lanny Jaya.
"Pengungsian mereka diperkirakan ke Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Nduga, dan Tiom Ibu Kota Lanny Jaya," kata Christian Sohilait lagi.
Bencana embun es asam sudah terjadi sekitar seminggu lamanya, yakni sejak 21 Oktober 2015, namun pada Minggu (25/10/2015) pagi kondisi dilaporkan memuncak.
Pada Minggu pagi, warga yang keluar dari honai (rumah adat) hendak beraktivitas terkena embun es, sehingga mengakibatkan kulit terasa terbakar dan luka-luka.
Akibatnya, ratusan warga di tiga distrik itu mengungsi di beberapa wilayah, antara lain Habema Kabupaten Jayawijaya, Distrik Malageneri Kabupaten Lanny Jaya, Distrik Ilaga dan Distrik Sinak Kabupaten Puncak, serta ke beberapa distrik di Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Nduga.
Dilaporkan juga, warga yang tidak mampu berjalan bersama pendeta atau guru jemaat diungsikan ke Tiom, ibu kota Lanny Jaya, dan Wamena ibu kota Kabupaten Jayawijaya dengan menggunakan pesawat MAF. (Antara)
Berita Terkait
-
BMKG Beri Peringatan Dini, Hujan Deras dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah
-
2 Faktor yang Bisa Jegal Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Gelombang Panas Landa Inggris! Suhu Tembus 32 Derajat Celcius
-
Benarkah Panas Ekstrem Membuat Penis Terlihat Lebih Besar?
-
Cuaca Ekstrim Masih akan Terjang UEA, Ini Langkah yang Diambil Pemerintah untuk Kalangan Pekerja
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Kena Libur Natal? SIM dan STNK yang Habis Tetap Bisa Diurus, Ini Jadwalnya
-
Puncak Arus Balik Libur Natal, KAI Daop 1 Jakarta Layani 44 Ribu Penumpang Hari Ini
-
Jakarta Pusat Diamuk Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Dini Hari
-
Ragunan Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Libur Natal 2025 Tembus 50 Ribu Orang
-
Jakarta Masih Diguyur Hujan Jelang Akhir Pekan
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang