Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan DKI Jakarta Efdinal tendensius dalam mengaudit pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Ahok merasa tidak pernah dimintai keterangan perihal pembelian lahan rumah sakit.
Itu sebabnya, Ahok melaporkan Efdinal ke Majelis Kehormatan Kode Etik BPK RI.
"Kita kirim surat ke kode etiknya BPK, kita menganggap kepala BPK DKI terlalu tendensius," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Menurut Ahok proses pembelian tanah untuk pembangunan RS. Sumber Waras sudah final. Namun, BPK minta pembelian lahan dibatalkan karena ditemukan indikasi kerugian daerah yang mencapai Rp191 miliar.
Lantas, Ahok mempertanyakan kalau itu dilakukan, siapa yang akan menanggung Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
"Ini barang sudah dibeli dengan harga di bawah NJOP (nilai jual objek pajak). Kalau saya kembalikan, kerugian daerah enggak? Kerugian juga. Kan BPK perintahkan kita jual balik nih batalin, gimana mau batal sudah beli kok? Mau nggak yang dibalikin, beli harga sekarang? Nggak mau," katanya
"Makanya saya bilang BPK DKI itu tendensius, menuduh sesuatu sama Pak Efdinal. Kita lapor kepada (mahkamah) etiknya BPK, makanya dia turun tim lah, termasuk dari KPK ada yang lapor dan minta BPK audit investigasi," Ahok menambahkan.
Setelah Kepala BPK DKI dilaporkan, kata Ahok, BKP menurunkan tim investigasi. Setelah investigasi selama 60 hari, kata Ahok, tidak ditemukan pelanggaran dalam pembelian lahan. Kemudian, BPK minta tambahan waktu 20 hari lagi.
"Mereka minta audit 60 hari. 60 hari sudah selesai. Udah kesimpulan belum? Belum. BPK minta tambahan 20 hari," kata Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana