Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membenarkan bahwa segel yang sempat dipasang di Pulau Kali Age yang berada di Kepulauan Seribu milik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah dicopot.
Ahok menjelaskan, segel dicopot karena pihak dari Surya Paloh sudah mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
"Iya (segelnya udah dicopot). Ya terus kamu pasang segel, saya tanya kamu mau ngapain lagi kalau kamu pasang segel 1,2,3 suruh bongkar?, kamu berani bongkar enggak?" kata Ahok di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Ahok juga tidak mempermasalahkan setelah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu sempat disegel pada Rabu (28/10/2015) namun hari berikutnya Kamis (29/10/2015) langsung dicabut karena ada niatan baik dari pemilik untuk mengurusnya.
"Manfaat mudaratnya lebih besar mana? Kalau kamu mau bongkar rumah enggak ada IMB di Jakarta, maka setengah Jakarta dibongkar sekarang, ini azas keadilan," kata Ahok.
Lebih lanjut, Ahok mengatakan, apabila pemprov DKI benar mau menindak tegas kepada pemilik bangunan yang tidak memiliki izin IMB maka akan banyak bangunan-bangunan yang akan dibongkar. Untuk itu ia memberikan pengampunan kepada pemilik untuk segera mengurus izin.
"Berapa banyak vila enggak ada IMB di Jakarta. kamu mau hancurnya seluruhnya? kamu bisa ketemu kontraktor terus bangun lagi? Bagi saya (soal kasus Pulau Surya Paloh) yang penting anda terus aja bangun tapi bayar denda dan bayar NJOP tinggi," jelas Ahok.
Berita Terkait
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka