Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan terdapat 29 personel negara asing yang ikut membantu operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
"Personel asing yang terlibat dalam upaya pemadaman yang tercatat per 31 Oktober 2015, berjumlah 29 personel," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (31/10/2015).
Sejumlah 19 personel di antaranya berasal dari kru Be-200 Rusia.
"Sementara satu orang merupakan perwakilan dari Kedutaan Rusia, dan sembilan orang lainnya ahli kebakaran hutan dari Afrika Selatan," tuturnya.
Bantuan lain dari luar negeri, tambah dia, telah masuk pada hari ini melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan.
"Bantuan masuk dari LSM Asing, Relief Singapore (RSG)," ucapnya.
Bantuan tersebut, kata dia, diantaranya, 25.000 lembar masker N95 untuk masyarakat terdampak asap.
Sementara itu, pada hari Sabtu terpantau sebanyak 69 hotspot sebagai indikator terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan.
"Berdasarkan pantauan terakhir satelit pada pukul 16.00 WIB terdeteksi 69 titik api di Sumatera Selatan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, lokasi hotspot berada di Lahat satu titik, Musi Rawas Utara satu titik, Musi Rawas dua titik, OKU Selatan tiga titik, Muara Enim tiga titik, Banyuasin tiga titik, Musi Banyuasin sepuluh titik, OKI 46 titik.
Sementara itu, kata dia, telah dilakukan penyemaian garam di udara Banyuasin dan Kota Palembang.
"Bobot bahan semai sebanyak 800 kilogram," ujarnya.
Patroli dan sosialisasi terus dilakukan, tambah dia, terus dilakukan di wilayah rawan Kebakaran hutan dan lahan.
Laporan mengenai perkembangan kebakaran hutan dan lahan tersebut, tambah dia, telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"BNPB sudah melaporkan setiap perkembangan terbaru terkait kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap kepada presiden," pungkasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Peringati Hari Tani, DPR Gelar Audiensi Reforma Agraria Bersama Petani dan Menteri
-
Demokrasi di Ujung Tanduk: Rocky Gerung dan Mahfud MD Kritik Defisit Nilai Sipil di Indonesia
-
Ribuan Buruh dan Petani Longmarch ke DPR RI, Bawa 9 Tuntutan dalam Peringatan Hari Tani Nasional
-
Ribuan Anak Keracunan dan Makanan Berbelatung, FSGI Desak Moratorium Program Makan Bergizi Gratis
-
Demokrasi Terancam? Rocky Gerung Kritik Pergeseran Politik ke Kaum Demagog
-
Penuh Belatung, RS Polri Ungkap Luka-luka Mengerikan Kasus Bocah Membusuk di Indekos Penjaringan
-
Jasad Bule Australia Pulang Tanpa Jantung dari Bali, Ada Apa di Balik Kematian Misteriusnya?
-
Hari Tani Nasional, Jalan Depan Gedung DPR RI Macet! Ini Rute Alternatif yang Disiapkan Polisi
-
Sebelum Prabowo Subianto, 4 Presiden Ri Ini Juga Pernah Berpidato di Sidang Umum PBB
-
Istilah 'Ibu Kota Politik' IKN Bikin Bingung, PDIP Minta Penjelasan Pemerintah