Suara.com - Selain menghadang truk pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta di persimpangan Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat, warga juga memasang spanduk untuk menampung tanda tangan tanda mendukung penolakan truk sampah lewat Cileungsi. Pasalnya, truk-truk tersebut dinilai meninggalkan bau busuk dan ceceran air lindi di jalan raya.
"Saya tandatangan di spanduk, karena saya mendukung penolakan truk sampah yang lewat. Karena ganggu sekali kalau lewat sini, baunya nyengat sekali," ujar warga Cileungsi bernama Asep (40) kepada Suara.com di simpang Cileungsi, Senin ( 2/11/2015).
Asep mengatakan bau busuk yang ditinggalkan truk sampah mengganggu kesehatan warga.
Hal yang sama juga diungkapkan pelajar SMK bernama Ria (16). Ria mengaku tiap kali melewati perempatan Cileungsi kesal karena selalu tercium aroma busuk dari ceceran air lindi di permukaan jalan raya.
"Sebel saja kalau berangkat sekolah kan lewat sini, mana macet terus juga baunya terasa sekali kalau lagi macet," katanya.
Menurut pengamatan Suara.com, dua spanduk putih dipasang warga di pagar bawah flyover perempatan Cileungsi. Spanduk pertama berisikan tulisan "Masyarakat Bogor Timur Menolak Sampah DKI."
Spanduk kedua bertuliskan "Warga Masyarakat Bogor Timur Menolak Dilintasi Mobil atau Truk Sampah DKI."
Aksi warga ini didukung oleh sejumlah ormas dan LSM, antara lain Pemantau Kinerja Aparatur Negara, Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, dan Karang Taruna Cileungsi.
Dalam aksi, mereka berdiri di pinggir jalan sambil mengamati truk yang menuju ke TPST Bantargebang. Kalau ada truk sampah dari Jakarta, mereka langsung menghentikannya, lalu meminta supir kembali lagi ke Jakarta.
Aksi warga terjadi saat berlangsung polemik pengelolaan sampah antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, DPRD Kota Bekasi, dan pengelola sampah PT. Godang Tua Jaya. Polemik tersebut berujung saling gertak.
Bahkan, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sampai meminta penegak hukum mengaudit dan memeriksa keuangan Godang Tua Jaya dan mewacanakan untuk memutus kontrak kerjasama dengan Godang Tua Jaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah