Suara.com - Pengacara terdakwa pembunuhan Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby, Ahmad Ramzy, mengatakan Deudeuh belum pasti meninggal di tangan terdakwa Prio Santoso karena keterangan forensik menyebutkan Deudeuh meninggal pada hari berbeda saat Prio berkunjung.
Ahmad juga mengatakan belum ada keterangan saksi yang bisa memastikan Prio orang terakhir yang keluar dari kamar Deudeuh.
"Dia (Prio) spontanitas, korban teriak dia cekik. Itu kan tidak tahu juga Tata mati di tangan Prio atau tidak. Apakah Prio orang yang terakhir datang ke kos Tata, takut Tata teriak makanya dia kabur dari tempat itu," kata Ahmad usai sidang tuntutan jaksa terhadap terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (2/11/2015).
Ia mengatakan dari keterangan forensik, Deudeuh meninggal pada Sabtu (11/4) sementara Prio datang ke kamar Tata, Jumat (10/4).
Ia mengatakan berdasarkan keterangan Prio, masih ada hembusan nafas korban setelah terdakwa menekan leher korban dengan kabel pengering rambut.
Ia mengkhawtirkan ada orang lain selain Prio yang menyebabkan Deudeuh meninggal dunia.
Untuk itu, dia akan menyiapkan pembelaan pada sidang selanjutnya. Prio dituntut hukuman penjara 18 tahun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Geger Sahroni Pindah ke PSI, Petinggi Mendadak Ramai Membantah: Saya Pastikan Tidak!
-
Bela Kepsek SMA 1 Cimarga yang Tampar Murid, Dedi Mulyadi: Jangan Kriminalisasi Guru Sekolah
-
Rismon Sianipar: Gibran Tak Punya Ijazah SMA, Penyetaraan Cacat Hukum, Ini Bukti Fatalnya
-
Usut Korupsi LNG Pertamina, KPK Periksa Eks Sekretaris Perusahaan Tajudin Noor
-
Eks Komisioner KPK: Tak Ada Keraguan Dugaan Ijazah Jokowi Palsu, Potensinya Besar
-
Sejumlah Daerah Papua Diguncang Gempa 6,6 Magnitudo, Masyarakat Diminta Waspada, Ada Susulan?
-
Prabowo Minta Tak Boleh Ada Aset Negara Mangkrak, Fasilitas Pemerintah Harus Dipakai untuk UMKM
-
Dugaan Mark-Up Gila-gilaan Proyek Warisan Jokowi: Biaya 3 Kali Lipat, Utang Rp2 Triliun Tiap Tahun
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Alarm Mahfud MD: IKN dan Whoosh Warisan Masalah Hukum, Prabowo Didesak Turun Tangan