Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kalau hingga saat ini masih bergantung pada lokasi pembuangan akhir di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Dia menyebutkan, hal itu karena Pemprov DKI belum bisa membangun tempat pengolahan sampah modern sejak Jakarta dipimpin Joki Widodo (Jokowi).
"Kita kan mau bangun incinerator yang selalu gagal. Tiga tahun dari zaman Pak Jokowi kita mau bangun incinerator, terus gagal. Saya nggak tahu itu ada motif apa," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Itu sebabnya pemprov DKI, kata Ahok, selalu tergantung dengan Bantargebang. Terlebih setelah pemprov DKI membeli lahan di Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, yang juga ditolak warga menjadi lokasi pembuangan akhir.
"Terus kita udah beli tanah di Ciangir, terus disetop juga nggak boleh buang sampah lagi di situ. Padahal dulu peruntukkannya boleh untuk buang sampah. Yang pasti kita tergantung pada Bantargebang dan kontrak dengan PT. Godang Tua Jaya," kata Ahok.
Saat ini Pemprov DKI Jakarta telah melayangkan surat peringatan (SP1) kepada PT. Godang Tua Jaya karena Ahok menganggap dia wanprestasi. Apabila sampai SP3 atau pada bulan Januari 2016 tidak ditanggapi maka pemerintah DKI akan memutus kerjasama dengan PT. GTJ.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'