Suara.com - Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Luhut Pangaribuan meminta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk mencabut Surat Edara (SE) Kapolri nomor SE/06/X/2015 tentang penanganan Ujaran Kebencian atau hate speech.
Menurutnya, SE Kapolri ini hanya mengutip kembali pasal-pasal yang berkaitan dengan ujaran kebencian.
"Jadi ada kesan hanya mengutip UU yang sudah ada. Yang diperlukan apakah sudah diterapkan dalam kasus-kasus yang kongkrit. Agak aneh juga munculnyua SE ini dan ini menimbulkan kekhawatiran kekuasaan tidak boleh dikritik. Peradi melihat perlu disadari Kapolri, kalau perlu atau kalau bisa dicabut saja," kata Luhut dalam Konfrensi Pers, di Kantor LBH Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Dia menambahkan, bila alasannya untuk meningkatkan kepedulian perlindungan HAM, maka SE ini perlu didukung.
Namun, untuk saat ini, di tengah konteks demokrasi supaya SE ini tidak disalahtafsirkan sehingga membuat ketidaknyamanan.
"Kekhawatirannya, jangan sampai ada kriminalisasi," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!