Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku baru saja diolok-olok rekannya karena kasus pembebasan lahan untuk proyek mass rapid transit.
"Semalam teman saya ledek-ledekin saya begini, 'kamu sekarang lebih diktator' katanya," ujar Ahok ketika memberikan pengarahan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan regional Jawa - Bali 2015 di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Ahok mengaku tidak terima begitu saja sikapnya disebut melebihi seorang diktator.
"Saya diktator di mana? Soal lahan?," katanya.
Setelah Ahok memberikan penjelasan, belakangan ketahuan, rekan Ahok ternyata menyoal cara pemerintah menerapkan strategi konsinyasi untuk membebaskan lahan.
"Saya bilang begini, ini proyek nggak bisa ditahan-tahan. Saya sudah tawarkan harga appraisal. Anda mau minta di atas appraisal, kami nggak bisa bayar. Lalu caranya bagaimana? Saya akan minta pengadilan negeri, minta hak konsinyasi, minta bantuan saya sita," kata Ahok.
Untuk mengebut proyek MRT, pemerintah menawarkan pembelian lahan dengan harga taksiran. Apibila warga enggan menerima pembayaran, pemerintah menitipkan uang ke pengadilan. Dengan demikian, mau tak mau mereka harus melakukan proses hukum sendiri untuk menerima uang ganti rugi.
"Jadi dia bilang diktator, bukan. Ini demi kelangsungan hidup orang lebih banyak. Jadi enggak ada pilihan sekarang," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!