Suara.com - Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia),Mirah Sumirat, mengungkapkan jika pihak Serikat Karyawan JalanTol Lingkar Jakarta (SKJLJ) harus merasakan kekecewaan besar dari pihak manajemen PT Jasa Marga. Pasalnya, pihak manajemen PT Jasa Marga hanya memberikan kewenangan perundingan tersebut kepada manajemen PT JLJ saja. Mirah pun menegaskan siap melakukan aksi Mogok Nasional.
Dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (4/11/2015), Mirah mengungkapkan,bahwa tindaklanjut dari pertemuan antara SKJLJ dengan Direktur Utama PT JASA MARGA, di hadapan Kapolda Metro Jaya dan disaksikan pula dengan pejabat Kemenaker yang diwakili oleh Kasubdit PPHI, Heru. Diputuskan bahwa akan ada perundingan lanjutan selama 1 bulan antara SKJLJ dengan PT Jasa Marga, dengan tetap di supervisi oleh kemenaker dan di awasi oleh Kapolda Metro Jaya.
"Namun kenyataannya perundingan tersebut di lakukan antara SKJLJ dengan manajemen PT JLJ. Hal ini tentunya membuat kecewa kami (SKJLJ),"ungkap Mirah.
Mirah pun mengatakan,hal ini menegaskan jika pihak PT Jasa Marga tidak melaksanakan komitmennya kembali bahwa dihadapan dan di saksikan secara langsung oleh Kapolda Metro Jaya jika perundingan lanjutan di lakukan antara SKJLJ dengan pihak JASA MARGA, "bukan di" turunkan" ke manajemen PT JLJ, Karena perundingan dengan manajemen PT JLJ sudah di lakukan jauh hari sebelumnya dan sudah selesai."Cetusnya.
Belum lagi, sebelumnya, Pada Selasa 3 November 2015 lalu. PT Jasa Marga melalui Direktur Utama Jasa Marga, mengirimkan surat kepada SKJLJ. Dalam isi surat tersebut memperkuat bahwa tindak lanjut dari pertemuan di Mapolda adalah bersifat Bipartit yang sesuai dengan perundangan yang berlaku yaitu Bipartit antara SKJLJ dengan PT JLJ.
"Surat tersebut memperkuat bahwa pihak Jasa Marga tidak mau melakukan perundingan lanjutan seperti kesepakatan di Mapolda Metro Jaya,hal ini membuat kekecewaan bagi SKJLJ." Terangnya.
Mirah pun menyampaikan, bahwa jika Jasa Marga tidak serius dan tidak mau mencari jalan keluar atas permasalahan ini.
"Saya tegaskan, maka Rencana mogok kerja karyawan jalan Tol akan dilaksanakan dalam waktu dekat." Tegas Mirah.
Berita Terkait
-
National Australia Bank Pangkas 410 Karyawan, Industri Perbankan Loyo?
-
Sempat Viral Diisukan PHK Massal, Gudang Garam Bongkar Faktanya
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Lagi Rapat dengan Driver Ojol, Dasco Dipanggil Presiden Prabowo ke Istana
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara