Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan umat Islam Indonesia akan keseimbangan hidup, selain beribadah untuk akhirat, Muslim juga wajib berusaha untuk dunia.
"Akhirat baru dapat dicapai setelah dunia tercapai, yang sebenarnya sudah kita pinta dalam doa kita sehari-hari," kata Wapres di depan hadirin peserta Musyawarah Nasional (Munas) Hidayatullah di Pesantren Hidayatullah, Gunung Tembak, Teritip, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu.
Wapres membuka Munas tersebut dengan menabuh bedug didampingi oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
Wapres melanjutkan, saat ini umat Islam sesungguhnya sudah tidak lagi kekurangan masjid atau sekolah. Umat Islam saat ini justru kekurangan toko, kekurangan industri, atau lemah di bidang ekonomi.
"Sehingga kita kekurangan muzakki (pembayar zakat) dan banyak sekali mustahik (yang berhak menerima zakat)," cetus Wapres seperti dikutip Antara.
Wapres bakti Hidayatullah yang berkhidmat sungguh-sungguh untuk dakwah dan pendidikan. Dakwah dan pendidikan adalah jalan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia. Manusia berpendidikan boleh diharapkan profesional dan berakhlak tinggi.
Hidayatullah adalah nama bagi gerakan sosial yang menitikberatkan perannya pada dakwah dan pendidikan. Mereka membangun masjid, pesantren, dan sekolah berbagai tingkatan di seluruh Indonesia.
"Kami saat ini sudah ada di 34 provinsi di Indonesia dan tersebar hingga 287 kabupaten dan kota," kata Ketua Pengurus Pusat (PP) Hidayatullah Abdul Manan.
Munas di Balikpapan ini akan memilih ketua PP yang baru setelah berakhirnya masa kepengurusan Abdul Manan pada 2015. (Antara)
Berita Terkait
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
Dengar Keluhan Pengungsi Banjir Bali, Gibran Tegaskan Rumah dan Fasum Rusak Akan Dibangun Ulang
-
Gibran 'Cari Poin' Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi 'Musuh dalam Selimut'
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar