Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Triwisaksana (Sani) pesimistis Dinas Kebersihan bisa mengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, kalau nanti diambil alih dari PT. Godang Tua Jaya.
"Kalau menurut saya salah kaprah kalau swakelola sampah," kata Sani di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015).
Menurut Sani kalau pemerintah Jakarta memutus kontrak kerjasama dengan Godang Tua Jaya, Dinas Kebersihan akan kewalahan menangani masalah sampah, terutama kesiapan internal dinas.
"Pertama masalah SDM Dinas Kebersihan yang tidak akan sanggup. Kedua, masalah pengalaman belum ada pengalaman Dinas Kebersihan untuk swakelola. Ketiga, masalah tumpang tindih kewenangan nanti," kata Sani.
Sani mengatakan seharusnya pemerintah Jakarta lebih pada mengurusi regulasi dan bertindak sebagai regulator. Sedangkan pengelola sampah tetap pihak ketiga.
"Gubernur dan jajarannya tinggal pengawasan saja. Kalau tidak mau pakai pihak swasta (pihak ketiga) kan bisa pakai BUMD (badan usaha milik daerah). Seperti transportasi kan dipegang PT. Transjakarta," katanya.
Sani menyontohkan ketidaksiapan Dinas Kebersihan dalam menangani sampah. Saat ini saja jumlah armada pengangkut sampah belum memadai.
"Kan itu saja sudah bisa dikatakan Dinas Kebersihan sudah termehek-mehek. Buktinya, bermasalah terus soal kualitas bus yang pada akhirnya berujung pada penolakan banyak warga," katanya.
"Kalau kita sih ragu lah itu berhasil. Saya lihat perkembangannya di negara maju pemerintah adalah pemegang regulasi opersionalnya dipegang pihak ketiga," Sani menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama