Suara.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam keras serangan di Paris, Prancis, yang mengakibatkan 129 orang tewas.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian, memandang bahwa tindakan tersebut merupakan perbuatan yang fasad fil-ardl, pengerusakan di muka bumi.
"Apapun alasannya yang terjadi di Paris, merupakan perbuatan yang menghancurkan kehidupan sesama," ujar Haedar dalam keterangan rilisnya, Minggu (15/11/2015).
Menurutnya, kalangan agama harus bersatu mengutuk perbuatan yang berlawanan degan nilai-nilai luhur agama dan kemanusiaan yang utama.
"Pesan Allah sangatlah jelas, barang siapa membunuh satu nyawa sama dengan membunuh seluruh umat manusia. Siapa yang menyelamatkan satu jiwa, sama dengan menyelamatkan seluruh umat manusia," tuturnya.
Selain itu, kata Haedar, Muhammadiyah juga menyampaikan berduka cita kepada korban dan keluarganya. Dia juga menghimbau kepada seluruh pihak untuk berempati kepada keluarga korban serangan Paris.
"Semua pihak harus memberi empati kepada keluarga korban sebagai wujud ekspresi kemanusiaan yang damai dan menyelamatkan sebagaimana pesan luhur Islam," ucap Haedar.
Dia menilai, kelompok apapun yang berada di balik peristiwa tersebut yang menggunakan atribut Islam, merupakan tindakan yang sangat tidak bertanggungjawab dan tidak mewakili Islam.
"Islam tidak mengajarkan kekerasan dan tindakan brutal. Semua pihak tidak boleh berasumsi stigma terhadap Islam dan umat Islam," katanya.
Haedar menghimbau kepada umat muslim di Eropa, diharapkan, semakin menjalin komunikasi yang positif dan proaktif dengan berbagai pihak untuk meningkatkan integrasi sosial dengan masyarakat Eropa.
"Islam itu rahmatan lil 'alamin dan umat Islam harus membawa misi damai dan rahmat bagi lingkungannya," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju