Suara.com - Suara netizen yang meminta Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR, makin ramai. Hal ini dipicu dari laporan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dugaan pencatutan nama Presiden dan Wapres oleh Setya Novanto.
Sejak Selasa (17/11/2015) sedikitnya ada tiga petisi di laman Change.org mendesak Setya Novanto mundur, termasuk petisi yang dibuat netizen asal NTT, Daerah pemilihan Setya Novanto.
Petisi pertama dan yang paling banyak mendapatkan dukungan dari netizen adalah petisi yang dibuat oleh A. Setiawan Abadi. Dalam waktu kurang dari 24 jam petisi berjudul “Pecat Ketua DPR Setya Novanto yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres JK”, itu sudah didukung oleh lebih dari 25 ribu tandatangan.
Dalam petisinya Setiawan Abadi mengatakan bahwa pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden oleh Setya Novanto untuk memperoleh saham PT Freeport dan pembangunan pembangkit tenaga listrik di Papua merupakan pelanggaran etik dan hukum. Ia mendesak MKD, KPK, Polri dan rakyat menurunkan Setya Novanto dari posisinya. Sutradara Joko Anwar juga ikut menandatangani petisi ini.
Petisi kedua adalah petisi yang dibuat oleh Elkana Goro Leba dari Yogyakarta. Petisi ini mengajak masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), daerah pemilihan/ Dapil Setya Novanto, untuk mencabut mandat yang mereka berikan kepada wakil rakyat tersebut.
“Turunkan Setya Novanto dari Ketua dan Pecat dari DPR RI, Rakyat NTT harus Cabut Mandat!”, demikian judul petisi tersebut.
Petisi ini telah didukung lebih dari 500 tandatangan. Lihat selengkapnya disini
Petisi ketiga yang juga menjadi perhatian Netizen adalah petisi yang dibuat oleh David Edison Huky, warga asal NTT. Dalam petisi yang berjudul “Wakil Rakyat yang Mempermalukan Rakyatnya Harus Turun!”, Edison mendesak agar Setya Novanto mundur.
Berikut kutipan petisinya:
“Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat adalah Representasi para pemilihnya, atau rakyat yang mereka wakili. Mereka digaji oleh rakyat agar hidup mereka sepenuhnya menyuarakan suara dan kehendak rakyat. Kita sebagai rakyat memilih mereka karena mereka adalah putra/putri daerah terbaik untuk membawa amanah kita. Namun apa yang mereka lakukan setelah terpilih dan duduk nyaman?
Salah satu contoh: Bapak Setya Novanto (DPR dari NTT dan Ketua DPR RI) sebelumnya 'mencatut' rakyat Indonesia dalam kampanye Donald Trump, dan saat ini terjerat kasus karena mencatut nama Presiden dan Wapres demi mendapatkan sejumlah saham di Freeport adalah salah satu kasus Krusial yang mencoreng nama baik Dewan Perwakilan Rakyat. Nama baik institusi yang menjadi representasi Rakyat ini dinodai dengan agenda-agenda pribadi oknum yang ingin memperkaya diri saat rakyatnya Miskin dan melarat. “
David menegaskan, “Saya sebagai anggota masyarakat NTT khususnya dan Indonesia pada umumnya MALU jika tokoh seperti itu tetap menduduki jabatannya dan tetap digaji oleh rakyat. Padahal tindak tanduknya memalukan bagi rakyat.”
Jadi akankah politisi Golkar yang namanya juga pernah dikaitkan dengan skandal Bank Bali ini akan selamat?
Berita Terkait
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka