Suara.com - Staf Ahli Menteri ESDM Said Didu dan Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM Hufron menyerahkan rekaman percakapan tiga orang yang diduga Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha minyak, dan pimpinan PT. Freeport Indonesia, ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR, Rabu (18/11/2015).
Rekaman ini sesuai dengan permintaan Mahkamah Kehormatan Dewan. Kemarin, Selasa (17/11/2015), Mahkamah Kehormatan Dewan mendapatkan laporan dari Menteri ESDM Sudirman Said bahwa Ketua DPR Setya Novanto diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika meminta saham kepada PT. Freeport Indonesia sebagai imbalan atas andil memperpanjang kontrak karya. Dalam laporan, Sudirman juga menyertakan bukti transkrip percakapan, namun masih dianggap kurang oleh mahkamah.
"Saya akan serahkan (rekaman), nanti MKD yang buka (rekamannya)," ujar Said ketika baru tiba di gedung Nusantara II, DPR.
Menurut pengamatan Suara.com, Said dan Hufron datang membawa amplop coklat. Di dalam amplop tersebut berisi rekaman yang akan dia serahkan ke mahkamah.
Mereka belum banyak memberikan keterangan kepada wartawan dan langsung menuju ruang Mahkamah Kehormatan Dewan yang berada di gedung Nusantara II DPR.
Sesampai di ruang mahkamah, mereka diterima oleh MKD yakni Wakil Ketua MKD DPR, Junimart Girsang.
Tak lama kemudian, Said dan Hufron menyerahkan amplop coklat berisi USB dan CD rekaman percakapan.
Junimart menerima amplop tersebut, lalu dia membukanya.
"Kami terima dari Kementerian ESDM jam 17.20, cd rekaman dalam bentuk USB warna putih, diterima pimpinan MKD atas kasus dugaan kode etik," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati