Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia diminta turut serta dalam mendamaikan konflik di Kolombia, setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos di sela-sela pertemuan KTT APEC di Manila, Filipina.
"Mereka (pemerintah Kolombia) ingin belajar dari Indonesia bagaimana penyelesaian Aceh," kata Jusuf Kalla sebagaimana dikutip Antara dari laman resmi Sekretariat Wakil Presiden, Kamis.
Wapres mengungkapkan, sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Pinasti dan tim pimpinan Hamid Awaluddin (mantan Menteri Hukum dan HAM dan peserta aktif dalam merintis perdamaian di Aceh) telah melakukan kunjungan ke Kolombia.
Sejumlah pejabat itu, ujar Kalla, berkunjung ke negeri Amerika Latin itu untuk memberikan suatu pengalaman dan diskusi terkait perdamaian di Aceh. "Bulan depan tim dari Kolombia ke Indonesia untuk mempelajarinya," kata Wapres.
Jusuf Kalla memaparkan, konflik yang terjadi di Kolombia telah berlangsung lama dan berkepanjangan, bahkan dapat dikatakan lebih lama daripada dengan konflik yang pernah terjadi di Aceh.
Menanggapi permohonan dari Presiden Kolombia, Wapres menyatakan kesanggupannya untuk menanganinya, dimulai dari proses perdamaian sampai pemeliharaannya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Syiah Kuala Aceh dalam bidang perdamaian dan kemanusiaan.
Peran Jusuf Kalla dalam mengatasi dampak tsunami, yang melanda Aceh pada 2004, serta perundingan perdamaian melalui Perjanjian Helsinki pada 2006, menjadi dasar bagi Senat Unsyiah untuk memberikan gelar kehormatan kepada Wapres. "Sebagai Wakil Presiden, Pak Jusuf Kalla merupakan salah satu sosok yang ikut memprakarsai lahirnya MoU Helsinki. Komitmen teguh beliau untuk terciptanya kedamaian di negeri Serambi Mekkah ini terlihat melalui dukungan moral dan spiritual," kata Rektor Unsyiah Samsul Rizal di Aceh, Sabtu (14/11).
Sejak berdirinya Unsyiah, 54 tahun yang lalu, pihak Universitas telah memberikan tiga gelar doktor honoris causa. Gelar pertama adalah kepada mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad dan yang kedua untuk mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat menerima penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan perdamaian di Aceh membawa makna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Tanah Rencong itu.
"Makna perdamaian terefleksikan dalam data statistik kemiskinan. Sebelum konflik memuncak, Aceh adalah provinsi yang tingkat kemiskinannya terendah ke-4 di Indonesia. Kini kemajuan telah banyak tercapai setelah proses perdamaian terwujud," kata Wapres.
Pada 1990, tingkat kemiskinan di Aceh mencapai 11,5 persen yang jauh berada di bawah tingkat kemiskinan nasional saat itu, yaitu 19,6 persen.
Tiga tahun menjelang penandatanganan perdamaian Perjanjian Helsinki, yaitu pada 2002, tingkat kemiskinan di Aceh meningkat tiga kali lipat menjadi 29,8 persen dan termasuk salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan paling tinggi selain Papua, Papua Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
Pada September 2014, tingkat kemiskinan di Aceh menurut statistik berangsur turun menjadi 17 persen. Begitu pula dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dari 69,1 di 2005 menjadi 73,1 di 2013. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Tragis! JK Ditusuk Manusia Silver di Kolong Jembatan, Begini Kronologi dan Motifnya!
-
Jadi 'Hantu' Bagi Kejagung, Silfester Matutina Pemfitnah JK Masih Bebas Meski Divonis 1,5 Tahun
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Antasari Azhar Wafat: Dari Ujung Tombak KPK, Jeruji Besi, Hingga Pesan Terakhir di Rumah
-
7 Fakta Bupati Ponorogo Kena OTT KPK: Uang Suap Jabatan Mencapai Miliar Rupiah
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!