Suara.com - Pevoli nasional Yolla Yuliana mengakui persaingan untuk menembus tim utama timnas SEA Games akan lebih berat. Namun begitu, dia tetap optimistis bisa memperkuat timnas di ajang internasional, terutama di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 mendatang.
"Saingan sekarang di Indonesia banyak, sehingga butuh kerja keras untuk bisa kembali masuk timnas. Kami sebagai pemain tentu menyerahkan sepenuhnya ke PB PBVSI dan pelatih, soal siapa yang dipanggil ke Pelatnas," kata Yolla di Makassar, Kamis (19/11/2015).
Mengenai pemanggilan atlet Pelatnas SEA Games dan Asian Games, Yolla mengaku sejauh ini belum ada. Pasalnya juga, dua agenda internasional itu memang masih lama. Namun menurutnya, dirinya tetap berharap bisa kembali mendapat kepercayaan memperkuat tim Merah Putih di kedua ajang terdekat.
Saat ini, kata Yolla, dirinya hanya fokus berlatih bersama timnya Jakarta Elektrik PLN, untuk tampil di ajang Pro Liga musim 2016. Dia juga fokus mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat.
Yolla sendiri mengaku siap memperkuat Jawa Barat, serta berharap bisa mempersembahkan prestasi maksimal bagi tim tuan rumah itu di ajang PON mendatang.
"Agenda terdekat kita tentunya tampil di Pro Liga serta PON. Untuk PON sendiri, Jawa Barat selaku tuan rumah memang sudah lolos otomatis, sehingga tidak lagi mengikuti babak kualifikasi," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional