Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) segera mengajukan payung hukum penyelenggaraan MotoGP di Indonesia, termasuk dalam bentuk Keputusan Presiden (Keppres) untuk mengatur masalah keuangan.
"(Keppres) Kami ajukan pada minggu ini. Kemudian di dalamnya mengatur bahwa APBN hanya sebagai supporting. Jadi justru anggaran dari swasta yang akan diprioritaskan," ungkap Sekretaris Kemenpora, Alfitra Salamm, di Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Setelah Keppres resmi dikeluarkan, menurut Alfitra, pihaknya berharap nantinya akan ada dukungan dari pihak swasta, sehingga ajang balap MotoGP bisa terlaksana di Indonesia dengan lancar. Dia sendiri berharap semua regulasi dapat selesai pada awal tahun depan.
Ketika ditanya mengenai persentase anggaran antara APBN dan swasta untuk penyelenggaraan ajang MotoGP tersebut, Alfitra mengaku masih belum mengetahui angka pastinya. "Yang jelas, APBN bukan sebagai anggaran utama, tetapi sebagai pendukung," tegasnya.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi dilaporkan secara resmi telah menandatangani Letter of Intent (LoI) sebagai salah satu syarat bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah salah satu seri balapan MotoGP 2017. LoI yang juga akan ditandatangani oleh CEO Dorna Carmelo Ezpeleta itu menunjukkan keseriusan Indonesia untuk menggelar kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Sesuai dengan tahapan yang dipresentasikan oleh Ezpeleta saat berkunjung ke Indonesia, LoI diperlukan karena mampu menjadi dasar untuk memperjuangkan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP pada rapat dengan Federasi Motor Internasional (FIM). Rencananya, rapat FIM yang salah satu agendanya adalah menetapkan kalender balap 2017 termasuk MotoGP, itu akan digelar di Wina, Austria, pada 21 November 2015 mendatang.
"LoI tersebut untuk memastikan kalau pemerintah menyiapkan diri, sekaligus mendorong agar Dorna sebagai operator tidak ragu," jelas Imam, baru-baru ini.
Menpora sendiri dilaporkan juga sempat meninjau Sirkuit Internasional Sentul, pada Senin (16/11) lalu, tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pengelola sirkuit tersebut. Di Sentul, Menpora sempat mengecek kondisi aspal dan tribun, sekaligus mengamati hal-hal yang perlu pembenahan. Menurutnya, lintasan adalah faktor yang paling perlu dibenahi di sirkuit itu saat ini. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria