- Erna, duduk di lantai kediamannya seraya menangis melihat kedua mata anak perempuannya memar dan merah.
- Sang Ibu menduga bahwa anaknya telah menjadi korban kekerasan di lingkungan sekolahnya.
- Pihak sekolah juga mengklaim bahwa tidak terjadi apa-apa kepada siswi tersebut.
Suara.com - Seorang siswi SD Negeri 150 Sungai Tenang, Palembang, diduga menjadi korban kekerasan di lingkungan sekolahnya setelah pulang dengan keadaan mata merah dan lebam.
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, terlihat sang ibu, Erna, duduk di lantai kediamannya seraya menangis melihat kedua mata anak perempuannya memar dan merah.
“Tidak terima aku,” isak Erna sambil memeluk anaknya dikutip dari unggahan akun nstagram @folkkonoha, Selasa 4/11/2025).
Ia menduga bahwa anaknya telah menjadi korban kekerasan di lingkungan sekolahnya.
Namun saat ia menanyakan langsung kepada pihak sekolah terkait kondisi anaknya, alih-alih mendapat jawaban pasti, jawaban yang diberikan para guru berbeda-beda.
Bahkan ada yang menyalahkan ponsel sebagai penyebabnya, sedangkan menurut Erna anaknya jarang bermain ponsel.
Lebih lanjut, pihak sekolah juga mengklaim bahwa tidak terjadi apa-apa kepada siswi tersebut, dari awal aktivitas mengajar hingga pulang sekolah.
“Seperti biasa kita melaksanakan aktivitas mengajar, tapi dari awal sampai pulang tidak ada kejadian apa-apa,” jelas seorang guru, dalam video unggahan tersebut.
Merasa tidak terima, Erna kemudian berencana untuk melaporkan kasus dugaan kekerasan ini ke pihak kepolisian, namun salah satu guru justru mengancam balik agar Erna tidak menuding sembarangan.
Baca Juga: Sidang Korupsi PMI Palembang, Fitrianti Agustinda dan Suami Didakwa
“Guru di Palembang bakal laporkan balik jika bukti yang dituduh tidak terbukti benar,” tulis akun @folkkonoha dalam keterangan unggahan.
Unggahan ini sontak memicu berbagai reaksi dari warganet, banyak dari mereka yang menyayangkan dan mempertanyakan sikap pihak guru yang dirasa minim simpati dan menyalahkan Erna.
“Ya wajar dong orang tua nanyain mata anaknya sampai lebam gitu, ngapa mesti balik marah, harusnya ditanyakan baik-baik ke si anak, sekolah juga ikut menyelidiki apa yang terjadi, kok malah kayak menyalahkan ortunya,” tulis salah satu warganet dalam kolom komentar.
Reporter : Nur Saylil Inayah
Berita Terkait
-
Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
-
Lantai Mall di Palembang Penuh Sampah, Warganet Geram dan Soroti Etika Pengunjung
-
Sadis! Ibu Muda Hamil di Palembang Tewas Dibekap, Tangan Terikat Hijab di Penginapan
-
Sidang Korupsi PMI Palembang, Fitrianti Agustinda dan Suami Didakwa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK