Suara.com - Gempa bumi yang mengguncang Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, sejak 16 November-21 November telah menyebabkan 370 rumah rusak, kata Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
"Gempa terjadi secara terus menerus, baik yang berasal dari jalur subduksi di laut maupun di jalur sesar di darat dengan pusat gempa 61 km Timur Laut Ternate," kata Sutopo saat dihubungi Antara dari Jakarta, Minggu.
Bahkan pada 20 November, kata dia, terjadi gempa sebanyak 130 kali dalam kurun waktu 16 jam. Gempa yang ditimbulkan tidak besar yaitu kurang dari 5 SR tapi guncangannya cukup kuat di Kecamatan Jailolo.
Satu orang luka ringan akibat tertimpa bangunan di Desa Guaeria. Kerusakan rumah terjadi di dua desa yaitu Desa Bobanehena dan Desa Galala Kecamatan Jailolo, kata dia.
Kerusakan di Desa Bobanehena 276 unit rumah rusak ringan (RR), 53 unit rumah rusak sedang (RS), 21 unit rumah rusak berat (RB ), dua unit masjid rusak sedang, satu unit sekolah dasar rusak sedang. Sedangkan di Desa Galala 15 Unit rumah (RR), lima unit rumah (RB), satu unit mushola (RS) dan 1 ruas jalan umum (RB).
"BPBD bersama SKPD terkait telah ke lokasi kejadian untuk melakukan kaji cepat serta penanganan sementara di lokasi terdampak. Bupati Halmahera Barat telah menetapkan SK Tanggap Darurat selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 21/11 sampai 6/12," kata dia.
Kendala di lapangan, lanjut dia, adalah lokasi terdampak bencana cukup jauh dan aksesnya sulit dijangkau. Jumlah personel sangat terbatas. Kebutuhan mendesak adalah logistik berupa permakanan dan bahan bangunan. Sementara itu di tempat lain, masih kata dia, hujan deras telah menyebabkan longsor dan menyebabkan dua orang tewas di Kelurahan Padang Sawah, Binjai, Pasaman, Sumatera Barat pada 21/11 pukul 20.00 WIB.
"Longsor menimbun satu unit rumah. Korban jiwa dua orang tewas yaitu Saripati (P/35 tahun) dan Riski (L/8 tahun) dan satu orang luka ringan atas nama Intan (P/6 tahun). BPBD Pasaman dibantu PMI dan Basarnas melakukan evakuasi korban dan membawa korban ke rumah sakit terdekat," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Usai Tepuk Sakinah, BMKG Hadirkan Tepuk Gempa yang Dinilai Lebih Bermanfaat
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Banyuwangi, 7 Bangunan Rusak
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak