Suara.com - Aparat kepolisian telah menetapkan empat warga negara asal Taiwan sebagai tersangka kasus peredaran sabu jaringan internasional. Dari para tersangka polisi telah menggagalkan peredaran sabu sebanyak 26, 4 kilogram.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan jika sabu yang diseludupkan para tersangka ini melalui jalur udara. Untuk mengelabui petugas bandara Soekarno-Hatta, tersangka menyembunyikan sabu-sabu tersebut ke dalam piston generator listrik agar tidak terdeteksi sinar x ray.
"Modus operandi ini melalui udara bandara, kargo dimasukan ke piston panjang dan pendek. Dalam satu piston kecil tiga Kg," sangat tebal piston untuk mengelabui petugas," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/11/2015).
Lebih lanjut, Tito mengaku jika sindikat perdagangan narkotika jaringan internasional ini memang terus memantau pengamanan di pintu-pintu masuk ke Indonesia. Dari perkembangannya mereka menyeludupkan narkoba dengan cara baru yakni melalui piston generator listrik. Tito memperkirakan jika dari muatan piston sendiri bisa menyimpan 3 sampai 5 kilogram sabu.
"Penjahat selangkah di depan dari petugas, mereka memanfaatkan dari yang dulu-dulu. Mempelajari kelemahan bea cukai, kargonya, x ray, makanya sekarang pake trik piston . Ga tembus pistonnya, padahal isi narkoba," katanya.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi telah menangkap empat warga negara asal Taiwan berinisial LCS, SYT, HSY, dan WYC dan satu warga negara Indonesia (WNI) berinisial CCC.
Atas perbuatannya, kelima tersangka dikenakan pasal 115 ayat (2) subsider pasal 112 (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati.
Tag
Berita Terkait
-
Ikut Edarkan Narkoba, Personel Polda Kaltim Ditangkap BNN
-
Kapolri Rilis TR Pengguna Narkoba Tak Ditahan Tapi Direhabilitasi
-
Penjara Gembong Narkoba Dijaga Hewan Buas, Ide Ketinggalan Jaman
-
Yasonna Puji Ide Bikin Penjara Dijaga Buaya Buat Gembong Narkoba
-
BNN Sebut Ada 5,9 Juta Pengguna Narkoba di Indonesia
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur